#1

506 73 4
                                    

Pagi ini J'R company terlihat lebih sibuk dari biasanya, semua orang berlalu lalang kesana kemari sambil membawa tumpukan berkas penting yang diminta oleh sang CEO. Diruangan teratas perusahaan itu tepatnya di dalam ruangan CEO sedang terjadi sedikit masalah yang disebabkan oleh seorang model yang berdebat dengan sang CEO

Jennifer Elizabeth Connell nama sang CEO yang terletak di atas meja kerja itu. Gadis itu memijit pelipisnya mendengarkan ocehan model didepannya itu. Merasa tak tahan lagi ia mulai mengangkat kepalanya menatap model didepannya yang tak menghiraukan tatapan tajam Jane

"Diam!" Bentak Jane yang seketika membuat model itu berhenti berbicara

"Apa mau mu?" Tanya Jane berusaha mengatur nafasnya yang sedikit memburu

"Aku ingin para kru mengikuti setiap permintaan ku saat pemotretan nanti!" jawab sang model sambil melipat tangannya di dada, menatap angkuh Jane di depannya. Jane yang mendengar permintaan tak masuk akal dari model itu langsung menghela nafas panjang sebelum berkata

"Kau boleh pergi dari sini!, Kami tidak membutuhkan model seperti mu" Jane berkata sambil menunjuk pintu keluar. Model itu tersentak mendengar keputusan Jane. Seketika model itu langsung menghampiri Jane sambil memohon agar tidak menggantinya dengan model lain

Jane yang sudah kepalang kesal dengan model itu tak menghiraukan permohonan model itu, Jene memanggil sekertaris nya untuk membawa pergi model ini. Dengan waktu yang terbatas perusahaan tak dapat mencari model pengganti untuk saat ini. Jane memutuskan dirinya sendiri yang akan menjadi model untuk iklan perusahaannya sendiri

"Aku yang akan menjadi model untuk peluncuran iklan perusahaan!" kata Jennie membuat sang sekretaris yang setia berdiri disamping Jennie terkejut dengan apa yang dikatakan oleh bosnya itu

"Ta-tapi nona_"

Seakan mengerti apa yang akan diucapkan sekretaris nya Jane motong omongan sekertaris nya " kita tidak punya pilihan lain Ella, ayo kita ke ruang pemotretan" Jennie berjalan mendahului Ella sang sekretaris dengan sigap Ella berjalan di belakang bosnya sambil melihat jadwal Jane beberapa hari kedepan

Sampai di ruang pemotretan Jane melihat semua kru sedang mempersiapkan properti yang akan digunakan dalam pemotretan kali ini. Para staf yang menyadari kehadiran sang CEO langsung membungkuk sopan, mereka semua heran mengapa sang CEO datang ke ruang pemotretan karena biasanya hanya sekertaris yang akan mengawasi jalannya pemotretan

"Aku yang akan menjadi model untuk iklan perusahaan kali ini" perkataan Jane membuat semua orang menghentikan pekerjaan dan langsung fokus menatap pada CEO

"Kembalilah bekerja!" Perintah Jane

Pemotretan pun dimulai, Jane yang sudah siap langsung bergaya seperti model profesional dihadapan kamera

Dua kali pemotretan tanpa pengulangan itu membuat pekerjaan kali ini cepat selesai, semua kru dan staf merasa puas dengan hasil kali ini, walau pun Jane bukan lah seorang model tapi tak bisa dipungkiri bahwa Jane sangat berbakat di semua bidang. Jane yang sudah berganti pakaian seperti semula langsung bergegas menuju ruangan karena beberapa menit kedepan ia harus menghadapi meeting penting menyangkut perusahaannya

Jane duduk di kursi kebesaran sambil berkutat dengan berkas-berkas yang ada didepannya itu sebelum Ella datang untuk mengingat meeting akan dimulai

Tok....tok...

"Nona, meeting akan dimulai dalam 10 menit lagi" kata Ella kepada Jane yang hanya dibalas anggukan. Ia bangkit dari duduknya berjalan dengan elegan dan anggun menuju meeting room yang hanya berada satu lantai dari ruangannya

Cklek...

Pintu ruangan terbuka seketika semua orang menatap pintu yang terbuka memperlihatkan Jane disana berdiri dan dibelakangnya terdapat Ella. Semua langsung berdiri lalu membungkuk sopan kepada atasannya. Setelah Jane duduk di kursinya semua kembali duduk ditempat masing-masing. Meeting pun dimulai para kolega pun menjelaskan proyek yang akan mereka kerjakan jika perusahaan J'R company mau bekerjasama dengan perusahaan mereka

Perusahaan O'Brien Group mengajukan kerjasama untuk membangun sebuah resort di sebuah tebing yang tak terlalu tinggi di daerah pedesaan yang terdapat destinasi pariwisata yang sangat besar. Nantinya resort itu akan dibangun di atas tebing dengan lantai kaca begitu pula dengan dinding, yang akan membuat para wisatawan yang menyewa resort itu bisa menikmati pemandangan pegunungan dan sunrise di pagi hari

Sebagian orang setuju dengan pengajuan kerjasama ini tapi ada yang tidak menyetujui pembangunan resort ini

"Bukankah terlalu berbahaya membangun resort di atas tebing?" Tanya salah satu manajer disana

"Tentu tidak jika, saat proses pembangunan kita menggunakan bahan yang berkualitas dan tidak sembarang. Untuk pekerja kita akan memilih pekerja yang berkompeten dan teliti" jawab perwakilan O'Brien Group

Jane masih mendengar perdebatan yang sedang terjadi antar dua kubu

"Tapi itu tetap berbahaya, jika setelah resort itu rampung kita bisa mengalami kerugian yang besar jika wisatawan tidak tertarik dengan resort itu dikarenakan dibangun di atas tebing" ucap manajer itu tetap kekeuh

"Kami dapat menjamin jika wisatawan akan tertarik dengan resort yang akan kami bangun" jawabnya lagi

"Tap__"

"Stop!" Perkataan Jane berhasil menghentikan perdebatan itu. Setelah memikirkan segala resiko dan keuntungan jika perusahaan berkerjasama untuk membangun resort ini Jane akhirnya mengambil keputusan. Sebelum mengambil keputusan Jane menarik nafas pelan pandangan menatap satu-persatu orang yang hadir didalam meeting ini

"Aku menyetujui kerjasama ini, tak ada bantahan jika tidak suka silahkan tinggalkan ruangan ini" kata Jennie tegas berdiri dari tempat duduknya membuat semua orang juga berdiri

Jane menyalami perwakilan O'Brien Group "semoga kerjasama ini bisa menguntungkan kedua belah perusahaan" kata Jane menjabat tangan pria didepannya itu

"Terimakasih atas kerjasamanya" jawab pria itu

"Kontrak akan dikirim oleh sekretaris saya ke perusahaan anda. Senang berkerjasama sama dengan anda tuan O'Brien" jawab Jennie tersenyum tipis sebelum meninggal meeting room yang menyisakan CEO O'Brien Group dan sekretaris yang masih menatap kepergian Jane

Senyum misterius terbit di bibirnya tanpa disadari oleh sang sekretaris entah apa yang sedang dipikirkan oleh pria itu. Seperti ada sesuatu yang sedang direncanakan.

TBC....

Masih permulaan jadi belum kelihatan Rafael nya

Vote
Coment!

Happy reading guys

THE MAFIA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang