Cahaya matahari masuk melalui celah jendela, menyorot kearah seorang wanita yang terbaring lemah di ranjang dengan selang infus yang menempel ditangannya. Sudah dua hari lamanya ia tak kunjung sadarkan diri ia seakan nyaman dalam tidurnya tanpa tau ada seorang pria yang setia menunggu di sampingnya.
Tak lama mata wanita itu mulai mengerjap pelan sebelum akhirnya terbuka, hal pertama yang ia lihat adalah ruangan bercat hitam didominasi oleh warna abu-abu yang tidak lain adalah kamarnya. Dengan perlahan ia berusaha untuk duduk menyandar di kepal ranjang
Akh.....
Ringis wanita itu saat menggerakkan badannya dan tiba-tiba kepalanya terasa sangat pusing seperti di hantam sebuah benda keras, tangannya menjambak rambutnya berharap pening itu segera berakhir
"Tuhan ini sakit sekali"
Cklek..
Pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya, wanita itu adalah seorang maid di mansion ini.
"Nona, anda sudah sadar".
Kata wanita itu dengan wajah yang berbinar dan dengan cepat menghampiri sang nona yang merintih kesakitan.
"T-tolong...Sa-sakit.
"Nona apa anda baik-baik saja... Tunggu sebentar nona saya akan panggilkan tuan" kata wanita itu panik sambil berlari menuju ruangan sang tuan
Tak lama terdengar suara langkah seseorang yang mendekat keruangan itu dengan sedikit tergesa. Pria itu langsung berjalan kearah Jane dengan tatapan datarnya melirik sedikit pada Jane yang masih meringis kesakitan sebelum berjalan menuju tiang infus yang digantung dan mengambil sebuah suntikan dan cairan berwarna bening dalam saku celananya lalu menyuntikkan cairan itu pada kantong infus Jane
Tak berselang lama Jane kembali kehilangan kesadarannya dengan cepat pria itu merengkuh tubuh mungil itu,untuk dibaringkan kembali pada ranjang. Pria itu menatap intens Jane yang pingsan akibat obat yang baru saja ia suntikan
"Jika kau tidak melanggar perkataan ku, maka kau tidak akan seperti ini Jane". kata pria itu sebelum beranjak dari sisi ranjang lalu berjalan keluar
Di sebuah rumah tua yang dikelilingi oleh pohon pohon besar yang membuat rumah itu terkesan angker dan tak berpenghuni tapi siapa tau didalam rumah itu sangatlah mewah, rumah itu dihuni oleh puluhan orang-orang yang dibawah kekuasaan seseorang pria yang begitu ditakuti di negara itu
Menelisik kedalam,di rumah itu terdapat ruangan bawah tanah yang tak terlalu besar dan pengap terdapat beberapa jeruji besi disana jika kalian masuk keruangan itu bau anyir darah akan menyambut kedatangan kalian serta suara jeritan dan rintihan orang yang sedang menjalani hukuman lebih tepatnya siksaan dari seorang pria.
Seorang pria yang baru saja tiba di rumah itu langsung disambut oleh beberapa orang yang berjaga di depan pintu sambil menunduk hormat pada tuan mereka
"Apa dia sudah ada di ruangan itu?" Tanyanya dingin
"Sudah tuan"
Seringai muncul di sudut bibirnya membuat orang yang berdiri didepannya bergidik ngeri saat melihat senyum itu. Tanpa membuang waktu pria itu langsung menuju keruang itu dengan tatapan tajamnya. Sampai di pintu ruangan yang ia langsung membuang pintu itu seketika bau anyir darah menyambut penciumannya pria itu memejamkan matanya sejenak untuk menikmati bau anyir itu.
Setelah puas ia langsung berjalan kedalam menuju ujung ruangan dimana tampak seorang pria dengan kedua tangan nya yang terikat di sebuah tiang dengan rantai. Keadaan orang itu bisa dikatakan jauh dari baik-baik saja, baru yang sudah sobek di beberapa bagian dan luka bekas cambukan yang sudah mengering
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA!
Romance⚠️konten dewasa |Jennifer Elizabeth Connell seorang CEO perusahaan J'R company. Jane gadis cantik bermata kucing yang sudah menjadi seorang CEO di usia muda yang tak sengaja bertemu dengan seorang mafia bernama Rafael Benitez O'Leary "Menikahlah...