Part ini sebagai sedikit alasan yang menjelaskan tentang masalah kedepannya.
It's begin . . .
Siapa yang tidak mengenal dia? Lee Jeno? bukankah dia selalu kemanapun terlihat bersama dengan Jaemin? iya, karena dia adalah teman sekolah menengah Jaemin.
Wajahnya imut, kharismanya terletak pada matanya, kecil tapi saat terkejut atau apapun yang dapat membuat matanya terlihat bulat, Jeno kembali terlihat menggemaskan.
Duality dari seorang Jeno juga sangat berkharisma. Pemuda ini cocok dalam segala jenis gaya. Entah itu badass atau cute.
Awalnya Jeno sedikit kebingungan untuk berteman dengan siapa, sampai akhirnya ternyata ia bertemu dengan Jaemin lagi. Setelah perekrutan itu. Kemanapun jadi selalu bersama dengan pemuda itu, dan sebaliknya.
Jeno pandai dalam berhitung, dirinya juga termasuk anak kesayangan di sekolah, karena selalu ikut olimpiade dan memenangkannya. Sedangkan Jaemin, pemuda satu ini sama saja, tetapi tidak minat dengan kegiatan sosial.
Jeno juga sangat mudah bergaul, tetapi bedanya ia agak susah jika itu seorang gadis. Takutnya terjadi masalah yang tidak diinginkan.
"Jaemin, gue ke rumah lo boleh gak sih?"
Kumpulan remaja yang tiba-tiba berlarian di koridor sekolah. Keduanya tidak tahu acara apa, yang pasti sama sekali tidak berniat mengikuti apapun. Bergabung perekrutan sudah menyulitkan keduanya.
Brugh. . . Jeno baru saja hendak berbalik, dari arah lain ada yang menabraknya dengan keras. Sampai Jeno wajahnya hampir terembab lantai. Tolong ini asetnya. Karena hampir memaki, Jaemin yang masih berdiri membantu Jeno.
Itu gadis, dan mana mungkin Jeno akan mengumpat?
"M-maaf t-tolong m-maafkan a-aku . . " ujarnya penuh kekhawatiran.
"Lain kali tolong hati-hati. . " ujar Jaemin sembari tersenyum. Gadis itu hanya menunduk, takut dengan tatapan tajam Jeno yang awalnya dari senyum berubah drastis jadi penuh amarah.
"Lututmu berdarah . . " gumam Jaemin, Jeno yang mendengarnya langsung fokus ke lutut gadis yang tak jauh di depannya, "ayo ke klinik-"
Belum selesai Jeno melontarkan kalimat, dari jauh terdengar suara beberapa siswi tertawa, "Loh?"
"Lo ngapain masih disini? gak denger apa? anak OSIS udah persiapan, tapi lo masih disini?"
"Maaf kak," ujarnya ke arah kumpulan gadis di depannya. Kemudian dirinya membungkuk sedikit tanpa menunjukkan wajahnya ke arah Jeno dan Jaemin.
"Wah. . . ada Jeno dan Jaemin ternyata? dia gak berbuat nakal kan ke kalian?" ujar gadis yang paling depan, mungkin ketuanya.
"Eunbin . . sini deh!" Gadis berambut coklat panjang itu mendekati ketuanya dengan menunduk, "jangan gitu dong, lihat siapa di depan!" Eunbin terpaksa melihat Jeno dan Jaemin yang sepertinya tidak paham dengan situasi.
"Katanya suka, coba deh deketin!" bisiknya.
Saat itu Jeno dan Jaemin tidak memahami apapun, jikalau itu adalah pertemuan terakhir keduanya dengan sifat polos dan lugu Eunbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH MARGA
FanfictionSEBUAH MARGA ft Jaemin from NCT. Dalam tahap revisi sebagian besar akan berubah konflik juga. Maaf sekali lagi, karena memang Lyora disini bingung juga, cerita ke absurd kadang. :(. Slow update juga ya biar dapat feel ^^. . . Na Hee ji, gadis yang...