O2. Effort dreams

65 5 28
                                    

"All your dream come true, life is beautiful . ."

Kata orang lagu itu bermakna, untuk dihayati dan untuk di cari dan di selami, tapi aku sadar hidupku tidak seindah lagu.

- Na Hee Ji -

.

.

3000+ word, 16+

.

Please give me support with vote and comment! ⚠️ disclaimer, it's just fanfiction put for au, banned for plagiarism, copy paste and that violates and harms ⚠️

.

12 - April - 2021

.

.

Nahee masuk ke dalam kelasnya, yang awalnya ricuh karena kondisinya mungkin ceria, karena bawaan dari musim dan gurunya, jadi suasana kelas hangat seakan tidak ada musim dingin saat itu.

"Nahee! lo masuk kelompok gue ya?"

Baru saja ia akan mempersilahkan kakinya melangkah masuk ke dalam ruang kelas dengan sandalnya ketika menggeser pintu kelas. Satu orang yang mengatakan seketika membuat kelas lebih ricuh dari biasanya.

"Ya lo mikir dulu dong anying! habis ini pindah kelas! ya kalau lo sekelas sama Nahee! lagi pula ya kali Nahee mau juga. . " Salah satu peserta unjuk rasa ㅡ anak perempuan di kelas yang memiliki suara nyaring melakukan protes.

"Tolong diam dulu!" Guru seni mulai menginterupsi kelas. "tugas kali ini dibatalkan sementara waktu. Ibu ke sini cuman mau kasih lembar minat kalian sekaligus memberitahukan pembatalan tugas. Kalian ini juga terlalu bersemangat untuk mengerjakan tugas, boleh juga tugas melukis tetap di lakukan. Tapi. . "

"Tapi apa bu? jangan lama-lama!! kepo banget!"

"Kali ini tugasnya individu, kalian kerjainnya juga secara rahasia, jangan sampai orang yang kalian lukis itu tau! karena ibu sudah menyiapkan hadiah istimewa hehe. . ."

"Bu! gak bisa dong! bakalan susah kalau kita gak punya fotonya atau orangnya langsung di depan mata! terus nanti jelek gimana?"

"Ibu belum selesai bicara. ." Mendadak kelas hening.

"Siapapun, entah itu lukisannya jelek atau enggak tetapi memiliki arti dan makna, dia pemenangnya. Dan batas pengumpulannya sampai tanggal 15, sesuai pemindahan kelas."

"Bu!! kurang lama! dua hari gak cukup bu!" Guru seni itu hanya tersenyum mendengar murid-muridnya yang mulai menggerutu.

"Nah Nahee?" Nahee meninggikan arah pandangannya, "kalau kamu kesusahan, kamu boleh tidak melakukannya. Dan justru mungkin kamu menjadi bahan observasi mereka!" Nahee mengeryit, kemudian mengedarkan pandangannya.

Dan benar apa yang guru seni katakan, sepertinya sebagian besar anak kelasnya menjadikannya sebagai bahan percobaan untuk tugas rahasia ini. Ada yang menatapnya terang-terangan, menatapnya sambil seakan tidak terjadi apa-apa, seolah sedang berbicara, ada yang menyempatkan sedikit-sedikit dan ada juga yang tidak peduli.

SEBUAH MARGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang