" No.. nona!!" Pekik Bell terkejut sambil menutup mulutnya dengan tangan kanannya dan pipi yang memerah menatap perubahan cantik Yuna yang sedang menatap kosong lurus kedepan dengan keadaan setengah nyawa. Setelah mendengar pekikan Bell, Yuna tanpa basa-basi langsung mengambil kain sangat besar yang mungkin handuk? Dan langsung melesat menuju cermin besar di sebelah ranjangnya.
Taps
Yuna memegang pinggiran kaca berukuran besar didepannya itu erat sambil menatap pantulan dirinya yang sangat cantik disana.
" Astaga!! Luar biasa!!" Pekik Yuna shock menatap dirinya tak percaya dipantulan cermin didepannya yang menampilkan sosok dirinya yang sangat cantik.
✨✨Across Time
to Another
Dimension✨✨" Tidakkah nona Latucia Yuna sekarang ini aneh?" Terlihat seorang pelayan wanita yang memakai pakaian khusus dapur sedang bergosip dengan teman sesama pelayan di dapur Paviliun itu sambil menyiapkan makanan dimeja kayu yang sangat panjang berisi berbagai makanan yang sedang disiapkan, juga cukup dikatakan mewah itu dan bahan bahannya.
" Iya. Nona tambah semakin cantik bikin pangling. Katanya dia sering olahraga dan memperbanyak sayur dalam makanannya." Ucap pelayan kedua dengan semangat yang sedang memotong kentang dan sayuran lainnya sambil sesekali menatap pelayan yang memulai pembicaraan.
" Benarkah? Kudengar juga nona melakukan pertapaan." Ucap pelayan lainnya dengan heboh sambil membumbui daging yang akan di panggang dan menatap pelayan yang kedua tadi.
" Apa?! Sungguh?! Bukannya nona sangat benci sesuatu yang berbau spiritual mana?!" Cercos pelayan pertama menghentikan pekerjaannya.
" Katanya juga nona memuji masakan koki enak." Ucap pelayan yang baru datang saat mendengar gosip tentang nonanya itu.
" Bangsawan kasih pujian kepada kita saja tidak masuk akal, ditambah lagi ini nona Latucia Yuna yang memuji?!" Shock pelayan kedua sambil melototkan matanya kaget. Ya memang Latucia Yuna terkenal dengan pendiamnya dan tatapan mata yang kelam juga tindakannya yang sering mengamuk di kamarnya setelah diasingkan itu membuat siapa saja merasa takut dan jengkel disaat bersamaan. Dan sekarang mereka melihat perubahan drastis sang nona yang terkenal pediam dan tidak enak dipandang itu berubah menjadi ramah dan cantik tentu ini menjadi topik hangat seluruh Paviliun.
Dan mereka terus bergosip tentang Latucia Yuna dengan heboh sampai melupakan makanan yang harus disiapkan.
Dihari lainnya...
" Li lihat ini. Nona Latucia Yuna memberiku ini untuk dioleskan ditanganku yang kering." Ucap shock Bell kepada teman sesama pelayan pengurus Paviliun bagian utama di aula Paviliun.
Sedangkan teman pelayan yang di tunjukkan menatap terkejut wadah krim berwarna gold dengan tutup wadah bagian atas krim itu yang berukir matahari.
" Astaga! Ini kan krim berkualitas tinggi yang membuat para Lady bangsawan harus mengantri dulu?! Ucap teman Bell shock setengah mati sambil menatap minat krim yang ada ditangan Bell.
KAMU SEDANG MEMBACA
Across Time to Another Dimension
FantasyAku hidup sebagai Choi Yuju, seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai dokter forensik modern di abad ke 21. Saat akan menuju perjalanan ke rumah sakit tempat kerjaku, aku mengalami kecelakaan lalu lintas pada bis yang kutumpangi, saat aku membu...