01

7K 797 177
                                    

"Astaga Huang Renjun?! Kau terlambat lagi?!" teriak sang guru yang bernama Kim Doyoung.

Yaps. Huang Renjun yang baru saja duduk di kelas 10, salah satu siswa dari NCT Senior High School. Ini baru 4 bulan ia menjadi siswa SMA tapi nyaris setiap hari ia selalu kesiangan. Renjun meringis lalu tersenyum sambil memohon pada sang guru yang terkenal tegas tersebut.

"Ssaem, tolong izinkan aku masuk ya? Jam pertama mata pelajaran Taeyong ssaem. Boleh kan, Doyoung ssaem?" ucap Renjun sambil memohon pada guru muda itu.

"Tidak! Karena kau terlambat maka harus dihukum" ucap Doyoung tegas.

"Ayolah ssaem, sekali ini saja ya ya ya?Aku mohon" ucap Renjun dengan gigih meminta keringanan pada sang guru.

"Tidak bisa Huang. Na Jaemin-ssi, tolong tulis namanya di buku pelanggaran" ucap doyoung, memanggil salah satu anggota osis yang tengah bertugas untuk memeriksa serta mencatat pelanggaran.

"Baik Ssaem" balas siswa ber-name tag Na Jaemin lalu menghampiri Renjun, sedangkan Doyoung mulai merazia siswa lain yanh terlambat atau melakukan pelanggaran.

"Huang Renjun-ssi, kelas 10-1. Benar kan?" tanya Jaemin sambil mencatat nama Renjun pada buku tebal ditangannya.

"Iya Sunbae!" jawab Renjun antusias dengan senyum yang kelewat manis.

"Ini sudah ke 13 kalinya kau terlambat dam bulan ini" ucap Jaemin sambil menggelengkan kepalanya.

"Hehe, sunbae perhatian sekali!" ujar Renjun senang, bahkan matanya terlihat berbinar antusias.

Jaemin hanya menatapnya sekilas lalu kembali menghampiri Doyoung. Renjun terus menatap Jaemin, ah menurutnya Jaemin itu sangaaaat tampan sekali dan semakin hari ia makin menyukai kakak kelasnya itu. Sampai-sampai ia tak sadar kalau sang guru sini sudah berdiri dihadapannya.

"Huang Renjun, lari 10 keliling lapangan" ucap Doyoung tegas.

Renjun yang tersadar dari lamunan indahnya langsung menatap Doyoung horor.

"Ssaem, ku mohon jangan hukum aku! Atau paling tidak 3 keliling saja ya?"

"Baiklah, 15 keliling."

"Tidak! Baiklah kalau begitu 10 keliling saja!"

"Bagus, kau dan siswa lain yang mendapat hukuman bisa melakukannya saat istirahat. Sekarang kau boleh pergi ke kelas" ucap Doyoung lalu meninggalkan Renjun yang merenggut sebal, bibirnya tertekuk kebawah dan ia berjalan sambil sesekali menghentakkan kakinya kesal.

Sedangkan Jaemin yang tadi diam-diam memperhatikan hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang Hoobae yang terlihat kekanakan.

-00-

Bel istirahat berbunyi, itu artinya Renjun dan beberapa siswa lainnya harus menjalankan hukuman yang tadi pagi diberikan. Seharusnya ia merasa kesal, tapi ia sekarang malah tersenyum girang di pinggir lapangan. Sahabatnya yang bernama Lee Donghyuck atau biasa dipanggil Haechan yang kini duduk di kursi tribun penonton menatap Renjun horor sambil memakan camilan yang tadi sempat ia beli di kantin.

"Kau gila? Kau akan dihukum lari 10 keliling lapangan Renjun-ah!" ucap Haechan.

"Lihat Haechan! Jaemin Sunbae yang bertugas mengawasi kali ini! Ah aku jadi semangat sekali!"

"Astaga Huang Renjun, aku rasa kau benar-benar sudah gila!" ucap Haechan setelah Renjun berjalan menuju kakak kelas mereka tanpa malu.

"Hai Jaemin Sunbae!" Renjun menyapa sambil menyunggingkan senyum manisnya, sedangkan Jaemin hanya meliriknya sekilas.

You're in love, right? | Jaemren (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang