(5)

3.5K 357 25
                                    

Seperti janji sunghoon semalam, jika dia akan mengantar jake ke tempat kerjanya pagi ini. Jake bekerja di sebuah cafe sebagai pegawai, jake baru saja kerja beberapa minggu yang lalu, sebenarnya ini terpaksa dia lakukan, karna kebutuhan dia yang sangat banyak dan belum lagi dia nanti akan melanjutkan pendidikan nya ke universitas impian dia, yang pastinya memerlukan biaya yang cukup besar bukan? Jake adalah orang yang sederhana, jika dia ingin sesuatu maka dia harus melakukan sesuatu juga, berbeda dengan sunghoon, dia kaya, dia bisa mendapatkan apapun yang dia mau.

Oh iya, jake bekerja hanya di hari libur sekolah dan malam hari setiap hari Jumat.

"Lo kerja di cafe ini?" Tanya sunghoon yang baru saja keluar dari mobil nya, dan melihat pemandangan cafe tempat jake kerja.

"Iya, makasih ya kak udah nganterin gue." Jawab Jake tidak lupa dengan senyuman manisnya.

"Jam 1 siang lo harus nemenin gue pergi." Ucapan sunghoon sukses membuat Jake membulat kan matanya, bagaimana bisa dia berbicara seenak itu, jake kan kerja, tidak mungkin dia kerja setengah hari, bisa bisa di pecat.

"Ga bisa kak, kak sunghoon tau kan kalau gue kerja penuh cuma hari weekend doang, jadi gue kerjanya sampe malem." Tolak jake selembut mungkin.

"Gue gak suka lo ngebantah! kalau gue bilang harus, ya harus." Ucap sunghoon dengan penuh penekanan.

"Emang nya kak sunghoon mau kemana sih? ga bisa emang kalau pergi sendirian?" Tanya Jake dengan nada jera.

Sunghoon mengerutkan keningnya sedikit emosi dengan perkataan jake dan nada bicaranya yang membuat sunghoon kesal.

"Kok nada ngomong lo gitu banget? lo kesel sama gue, hah? Terserah gue dong mau kemana. Dan iya! gue ga bisa pergi sendirian, gue mau sama lo!" Sunghoon sedikit membentak jake dan memajukan wajahnya menatap wajah jake tajam, membuat jake memundurkan wajahnya takut.

"Jam 1 siang, gue kesini." Setelah berbicara seperti itu, sunghoon langsung masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan jake dan area tempat itu.

Jake menatap pasrah mobil sunghoon yang perlahan lahan menghilang dari pandangan nya, menghembuskan nafas beratnya, merasa tidak bisa berbuat apa-apa kepada sunghoon, jake hanya bisa pasrah dan pasrah jika sunghoon sudah berbicara, entahlah, jake merasa dia tidak bisa melawan sunghoon sama sekali.

___

"Kamu ini gimana sih? niat kerja ga sih?? liat nih! baju saya jadi kotor karna tumpahan minuman ini kan! saya ga mau tau, kamu harus bayar baju mahal saya ini!!" Perempuan sekitar 30 tahunan itu memarahi dan membentak Jake di depan para pelanggan yang lain, membuat jake hanya bisa menunduk kan kepalanya merasa bersalah sekaligus malu.

"Maaf, saya tidak sengaja menumpahkan minuman itu." Ucap Jake ketakutan.

"Saya gak mau denger alasen apapun! Pokoknya kamu harus ganti baju saya, atau saya panggil atasan kamu supaya kamu di pecat dari sini karena kecerobohan kamu itu!!" Suara ibu itu semakin nyaring sehingga terdengar oleh semua orang yang ada di sana. Kini jake menjadi perbisikan orang orang beserta pegawai lainnya.

"saya akan ganti baju ibu, tapi jangan laporkan saya ke-"

"Nih!" Perkataan Jake terpotong saat ada sebuah tangan kekar yang meletakkan banyak uang cash di depan meja sang ibu ibu itu.

"Masih kurang? nih saya tambah 2juta lagi." Sunghoon meletakkan uang itu ke meja lagi, sehingga semua total uang yang di berikan sunghoon sekitar 5juta cash. Semua orang yang ada di sana membulatkan matanya tidak percaya saat sunghoon benar benar memberikan uang tersebut kepada ibu ibu itu.

Ruvido [SUNGJAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang