(3)

3.8K 382 15
                                    

Hari ini Jake sedang latihan basket untuk pertandingan nya nanti. Entah kenapa Jake merasa tidak fokus untuk latihan, dia sering sekali melakukan kesalahan yang membuat pelatih nya marah sehingga berkali kali Jake mendapatkan bentakan dan teriakan kerasa dari sang pelatih.

"Kamu ini, gimana sih? Gitu aja gak becus! Kalau kaya gini terus, kita bisa kalah nanti!" Marah sang pelatih kepada Jake.

"Maaf pak, saya bakal coba lagi, supaya lebih baik." Ucap Jake menundukkan kepalanya.

"Kamu latihan disini sendiri sampe hasilnya bagus! jangan berhenti latihan kalau masih ada yang kurang. Semuanya! kalian boleh istirahat, setelah itu kita lanjut latihan setelah pulang sekolah. Sedangkan jake! kamu harus tetap disini sampe jam istirahat selesai." Pelatih itu meninggalkan jake sendiri di lapangan basket bersama murid yang lainnya. Kini, hanya tersisa jake di lapangan basket itu.

Jake menghembuskan nafas nya, sebenarnya dia sudah lelah, tapi apa boleh buat? Ini semua nya juga untuk dirinya sendiri agar menang pertandingan nanti.

Jake hendak mendribble bola nya lagi, namun sebuah tangan kekar langsung membanting dan melemparkan bola basket itu asal.

"Kak sunghoon? kakak ngapain disini?" Tanya jake kaget saat melihat sunghoon sudah ada di belakang nya.

"Temenin gue ke kantin." Sunghoon langsung menarik tangan Jake dan membawanya ke kantin.

"Tapi kak, gue masih latihan."

Sunghoon berdecak kesal, lalu membalikkan badannya lagi ke arah Jake dengan tatapan tajam.

"Lo ngebantah? Ikut gue atau gue tarik paksa dan seret lo buat ke kantin?"

"Tapi kak, gue bener bener belum bisa ke kantin, gue masih harus latihan disini, kalau nggak gue—"

"Terus! gue peduli? ngga! ikut gue." Bentak sunghoon, lalu menarik jake begitu saja menuju kantin.

Jake bingung, dia tidak mau membantah sunghoon, tapi kalau dia ke kantin dan ketauan sama pelatihnya, bisa bisa dia di marahi abis abisan sama pelatih nya nanti.

Setelah sampai kantin, sunghoon langsung pergi ke tempat duduk kosong yang dimana tempat itu adalah tempat duduk favorit dia, dan sampai sekarang tidak ada siswa yang berani duduk di tempat duduk itu, kecuali sunghoon sendiri, dan teman teman yang sudah sangat dekat sama sunghoon.

"Pesenin gue mie! Cepet." Perintah Sunghoon kepada Jake.

"Mie lagi? Kemaren kan kak sunghoon makan mie udah dua kali. Jangan keseringan makan mie kak, tunggu di sini ya." Jake langsung berlari dari kantin membuat sunghoon membulatkan matanya.

"Ehhh! lo mau kemana woy!" Teriak sunghoon.

"Awas aja lo kalau kabur dari gue." Geram sunghoon mengepal kan tangan nya.

Setelah beberapa menit sunghoon menunggu, dan Jake berhasil membuat sunghoon marah lagi hanya karna dia pergi berlari begitu saja di hadapan sunghoon. Akhirnya jake kembali ke kantin dengan sebuah kotak makan di tangannya berlari ke arah sunghoon.

"Ini, buat kak sunghoon. Gak baik makan mie setiap hari, jadi hari ini, kak sunghoon makan bekel gue aja. Gue bikin sendiri kok, di jamin enak deh." Jake menyodorkan makanan nya kepada sunghoon dengan senyum manisnya yang terlukis di bibirnya.

Sunghoon mengambil bekal itu dari tangan Jake, membuka isi bekal nya dan mencoba mencicipi nya tanpa mengatakan apapun pada Jake.

"Enak juga masakan lo."

Jake tersenyum senang mendengar nya, dia paling suka jika ada seseorang yang memuji kerja kerasnya walaupun itu hal hal kecil seperti ini.

"Syukur deh kalau kak sunghoon suka, gue seneng dengernya. Di abisin ya kak, gue mau ke kelas dulu sebentar."

Ruvido [SUNGJAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang