(4)

3.5K 385 22
                                    

Malam ini, sunghoon sudah ada janji dengan jake, dan jake bilang jika dia akan ke apartemen sunghoon sesuai dengan waktu yang di tetapkan oleh sunghoon, yaitu sekitar jam 8 malam, tapi ternyata Jake datang telat, karna sudah lewat beberapa menit tapi Jake sama sekali belum ada tanda tanda datang ke apartemen sunghoon.

"Sialan bocah itu." Gumam sunghoon geram. Dia mencoba menghubungi Jake, namun ternyata tidak ada ada balasan apapun dari Jake.

Entah kenapa malam ini mood sunghoon menjadi sangat tidak baik. Hanya gara gara jake telat, sunghoon pun bisa marah sekarang. Entahlah, tapi pikiran sunghoon benar benar kalut malam ini.

"Kak, maaf gue telat, tadi gak ada bus satupun yang lewat." Ucap Jake panik saat datang ke apartemen sunghoon.

"Lo kenapa gak angkat telfon gue hah?? gue telfon gak di bales, gue chat juga gak di bales, lo sengaja matiin hp supaya lo gak tau kalau gue nelfon?!" Bentak Sunghoon marah.

Jake terdiam, dia bingung ingin menjawab apa, takut dia salah berbicara. Jake belum membeli hp baru, hp nya sudah benar benar rusak tidak bisa di pakai lagi. Bahkan kartu yang ada di dalamnya pun sudah ikut hancur bersama hp nya.

"Kenapa diem?! gue udah bilang kan kalau gue nanya, jawab!" Bentak sunghoon.

Jake menghelas nafas pelan, terpaksa dia harus mengingat kan sunghoon. Laki laki di depan nya itu seperti nya pikun.

"Gue belum beli hp baru kak, selain gak sempet, gue juga lagi ngumpulin uang dulu buat belinya. Jadi udah beberapa hari ini gue bener bener gak megang hp sama sekali."

Sunghoon membisu, dia sekarang ingat jika hp jake kan sudah dia lempar sampai hancur. Dan bisa bisanya dia lupa untuk mengganti nya lagi.

"Yaudah kalau gitu, lo tunggu di sini, gue bakal ganti baju dulu." Ucap sunghoon, setelah itu dia masuk ke kamar untuk mengganti bajunya.

Sunghoon bilang mereka akan pergi, tapi jake tidak tau sunghoon mau bawa dia kemana malam ini.

___

Ternyata di sinilah mereka berada, di sebuah jembatan yang di kelilingi aroma air sungai yang khas, beserta udara malam yang menyejukkan kulitnya.

Jake sedari tadi tidak mengeluarkan sepatah kata pun pada sunghoon, begitupun sebaliknya. Jake sendiri bingung, tumben sekali sunghoon membawa jake ke tempat damai seperti ini.

Jake menatapi wajah sunghoon yang berada di samping nya. Mata sunghoon yang terpejam seakan akan menikmati suasana pada malam itu. Jake tersenyum tipis melihat wajah tampan sunghoon dari samping, jika seperti ini dia yakin ada yang tidak beres dengan sunghoon.

"Kak, mau cerita?" Tanya jake lembut.

Sunghoon perlahan lahan membuka matanya, lalu menoleh kepala nya ke arah jake. Entah kenapa seketika hatinya menjadi menghangat saat melihat wajah polos jake.

"Gue gak mau cerita, tapi gue butuh pelukan." Lirih sunghoon.

Demi apapun, ini pertama kalinya bagi jake karna bisa mendengar suara sunghoon selembut ini. Biasanya sunghoon selalu membentak, berteriak, berbicara dingin, tapi kali ini? suara nya benar benar lembut dan halus di pendengaran jake.

"Jake..." Panggil sunghoon pelan, membuat jake membuyarkan semua lamunan dan pikirannya terhadap sunghoon.

"Iya kak?"

"Gue boleh meluk lo?"

Jake membeku, matanya membulat, menatap sunghoon tidak percaya. Jika sudah benar benar seperti ini, jake sangat yakin jika keadaan sunghoon sedang hancur sekarang.

Ruvido [SUNGJAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang