Never Ending Melody

437 63 28
                                    

Happy reading

Voment

Sorry for typo

Go Back Couple

Seokjin sungguh tidak pernah tahu bahwa keinginannya memutuskan untuk pergi ke agensi Jungkook malah membuatnya semakin sakit hati.

Sepanjang perjalanan dari agensi Jungkook, Seokjin tak hentinya menangis. Ia begitu sangat sedih sekali perasaannya begitu sakit dan ngilu.

Kenapa Jungkook melakukan ini semua padanya. Apa salah Seokjin, tak cukupkah kesalahan yang dulu ia buat untuk Seokjin cukup membuatnya begitu terluka.

Lalu apa lagi ini. Setelah kesalah pahaman tiga tahun yang lalu selesai kini apa lagi. Bukankah Jungkook mengatakan ingin memulainya lagi dengan Seokjin tapi melihat kenyataan saat ini membuat Seokjin begitu terluka dan sedih.

Awalnya Seokjin ingin percaya Jungkook dan mengabaikan berita yang hilir mudik di televisi soal Jungkook dan artis bernama Somi. Seokjin ingin percaya Jungkook kali ini karena pemuda tersebut bilang seolah meyakinkan Seokjin bahwa ia begitu amat mencintainya.

Tapi setelah menyaksikan sendiri apa dan bagaimana membuat Seokjin tidak sanggup lagi percaya dan mulai meragu. Kenapa Jumgkook berbohong apa maksudnya semua ini yang ia lakukan di belakang Seokjin.

Baru saja ia melihat sendiri Jungkook dan Somi di dalam ruangan sepi hanya berdua dan berpelukan bahkan mereka nampaknya habis berciuman.

Seokjin tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Begitu terkejut dan merasa sesak, Seokjin akhirnya memilih untuk pergi berlari dari tempat tersebut.

Dua hari tanpa kabar dan ini yang Seokjin dapatkan. Lalu bagaimana Seokjin akan kembali percaya pada Jungkook jika pemuda tersebut seperti ini.

Menangis dengan suara teredam. Seokjin menenggelamkan kepalanya pada setir kemudi mobil. Ia baru saja memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Tak sanggup menahan sesaknya air mata yang terus mendesak untuk keluar dan akhirnya wajahnya sudah bajir oleh air mata bahkan ketika masih di agensi Jungkook.

Rasanya begitu menyakitkan, kepercayaannya dikhianati lagi oleh pemuda yang sama.

Ponsel Seokjin selalu bergetar menandakan panggilan telepon masuk.

Melihat ponselnya yang tertera sesbuah nama Seokjin segera menggeser tombol hijau dan setelahnya Seokjin segera bersuara dengan lirih.

"J-jimin hiks.. Jimin" ujar Seokjin

"Ketua Kim ada apa kenapa ketua belum juga mengantar bajunya"

"Jimin hiks.. maaf a-aku hampir saja menabrak pembatas jalan" ujar Seokjin berbohong, padahal ia sudah sampai agensi Jungkook tapi karena kejadian itu Seokjin pergi.

"Apa! ya tuhan ketua Kim. Lalu bagaimana apa kau tidak apa- apa kan. Sekarang kau ada di mana katakan aku akan menemuimu sekarang" panik Jimin disebrang sana.

"A-aku hiks hiks.. ada di pinggir jalan tol ke arah Makpo"

"Yasudah tunggu aku ketua. Kau harus tenang jangan menangis lagi ya"

Setelahnya suara sambungan terputus dan Seokjin kembali menangis lagi.

Tak butuh waktu lama Jimin datang dengan taxi. Ia segera turun dan menghampiri mobil yang Seokjin tumpangi. Dengan tergesa membuka pintu kemudi di dapatinya Seokjin yang sedang menangis.

Go Back CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang