The Truth Untold

961 78 9
                                    

Happy reading

Voment

Sorry for typo

Go Back Couple

Perlahan mereka berdua, Jungkook dan Seokjin menjauhkan wajahnya. Keduanya masih terengah-engah karena nafas yang tersenggal akibat ciuman panasnya.

Seokjin menatap wajah Jungkook yang terlihat begitu tampan. Dengan perlahan menurunkan kedua tangannya yang bertengger dibahu Jungkook.

"Semua ini salah" gumam Seokjin tiba-tiba.

Seokjin menjauhkan tubuhnya dari kukungan tubuh Jungkook. Jungkook hanya memperhatikan Seokjin yang mencoba menjauhkan dirinya.

"Tidak ada yang salah Seokjin-ah."

Seokjin nmpak menggelengkan kepalanya, "tidak ini salah. Tidak seharusnya kita seperti ini. Ciuman ini salah."

Jungkook memegang pundak Seokjin halus, menatapnya dengan tatapan hangat.

"Tidak ada yang salah Seokjin, ciuman ini adalah ciuman tanda cinta."

Seokjin melepaskan kasar tangan Jungkook yang ada di bahunya dan tentunya dengan tatapan marahnya juga.

"Hanya aku yang mencintaimu, tapi tidak denganmu! hiks" air mata lolos begitu saja dari mata indah Seokjin.

"Hanya aku yang mencintaimu, aku menyerahkan segalanya untukmu hiks.. bahkan ketika kau bukan siapa-siapa! Aku begitu mencintaimu, sangat.. namun semuanya berubah, aku sadari itu semua saat kau tak pernah datang keacara pertunangan kita. Aku baru sadar hanya aku yang mencintaimu tapi tidak denganmu, hanya aku yang berjuang tidak denganmu hiks hiks.."

Tes

Tes

Air mata itu menetes bagaikan tetesan air hujan, namun yang ini menetes dari mata bulat indah yang syarat akan tatapan kesakitan dan kesedihan.

Jungkook dapat melihatnya, sorot mata milik Seokjin terlihat begitu menyedihkan. Jungkook juga tidak bisa menjawab seolah lidahnya terasa begitu kelu.

"Lupakan ini semua" Seokjin menghapus air mata yang terus turun tersebut.

"Seokjin.."

"Semuanya sudah berakhir" Seokjin menjeda ucapannya menatap Jungkook dengan tatapan keyakinan "Semuanya sudah berakhir sejak tiga tahun yang lalu dan aku tidak akan mengingat kejadian ini anggap saja hanya mimpi."

"Seokjin.."

"Berhentilah terus datang kepadaku, cukup sudah! Kau datang begitu saja kepadaku tanpa rasa bersalahmu, bahkan kau tak pernah menjelaskan alasanmu tak pernah datang hiks..hiks.."

"Seokjin aku.."

"Lihat kau bahkan tidak bisa kerkata apapun kan! cukup Jeon Jungkook, aku tahu alasanmu tidak pernah datang karena kau lebih memilih karirmu dibandingkan aku. Karena bagimu aku hanya penghambat dari segalanya."

Jungkook hanya membulatkan matanya menatap Seokjin tidak percaya, bagaimana mungkin Seokjin bisa mempunyai pikiran seperti itu.

Seokjin tersenyum kecut, sebelum dirinya berjalan mundur meninggalkan Jungkook yang hanya diam mematung tanpa berusaha mencegahnya sekalipun.

Seokjin sedang terduduk disebuah bangku taman yang biasa ia datangi. Sesekali ia menghembuskan nafasnya, entahlah Seokjin merasa lega sudah mengatakan isi hatinya pada Jungkook.

Go Back CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang