E. Sesi Tanya-Jawab

0 0 0
                                    

Sesi Pertama
1. Nama          : Za
Pertanyaan : Mengenai bagaimana menyimpulkan judul yang cocok dari karya yang telah kita buat, karena saya sendiri sering kesulitan dalam menentukan judul
Terima kasih kak
Jawaban   : Cara menyimpulkan judul adalah menyesuaikan tema, lalu dibubuhi permainan kata. Contohnya tema kartini, puisinya tentang perjuangan masa kartini, nah cara mengambilnya dari tema dengan permainan kata bahwa Ibu Kartini adalah Kesatria Wanita jadi judulnya Kesatria Wanita
2. Nama   : Arika
Pertanyaan : Saya belum pernah membuat puisi. Apakah ada aturan baku yang tidak boleh diterjang dalam menulis puisi?
Jawaban       : Waah mantapp penulis pemula, luar biasaa. Aturan dalam puisi itu ketentuan-ketentuannya seperti dibuat bait, dibuat baris, kemudian ada diksi untuk ketentuan yang tidak boleh diterjang mungkin pemilahan diksi, hindari kata kasar, dan usahakan mengikuti ketentuan puisi lama yaitu jumlah bait 4 baris walaupun puisi modern lebih bebas dan tidak mengikat. Namun, 4 baris per bait akan membuat puisi lebih hidup
3. Nama          : M. Arifan’ts
Pertanyaan : dalam menulis puisi, bagaimana cara kita memberikan sebuah nyawa di dalamnya? Dan genre dalam puisi itu apa saja?
Jawaban     : Untuk memberi nyawa yang tadi sudah dibahas. Tips dan trik di atas bisa dibaca ulang. Karena pertanyaan ini merupakan tema kita malam ini. Untuk genre adalah perbedaan puisi seperti genre islami, genre romansa, genre balada/sedih, genre ini berkaitan dengan tema. Ketika dalam kompetisi biasanya sudah ditentukan tema dan kita bebas memilih genrenya. Mohon maaf, Kak saya tidak menjelaskan ulang, terima kasih atas pertanyaannya.

Sesi Kedua
4. Nama : Desti
Pertanyaan : Kak saya baru belajar nulis puisi dan ini pertama kelas yang saya ikuti, sebaiknya untuk pemula seperti saya dimulai dari mana ya kak, terima kasih
Jawaban     : Untuk penulis pemula yuk mengawali dengan niat, memahami tujuan menulis itu untuk apa, dan motivasi apa yang membuat ingin menulis. Setelah itu, bisa pelajari ketentuan puisi seperti diksi, ada diksi apa saja, kemudian majas, banyak membaca puisi dari antologi, atau dari instagram, dan referensi. Setelah melihat yuk coba merangkai diksi yang sudah dipelajari dengan pemahaman puisi yang telah didapat. Tetapi saya sarankan untuk pertama-tama ikut challenges puisi, karena semakin membuat lebih baik.
5. Nama    : Muhammad Fauzi
Pertanyaan : Terima kasih kak atas materi yang bermanfaat. Langsung saja saya mau bertanya, apakah boleh puisi dengan menggunakan diksi yang benar-benar beda, tidak umum, (maaf) melenceng dari aturan baku, atau jauh dari kata aslinya. Misal gaya bahasa saya, kata pendam menurut KBBI merupakan kata kerja, tetapi dalam puisi saya, dijadikan diksi sendiri dan seakan menjadi kata benda yang berarti hati. Karena saya punya alasan sendiri, yakni hati identik dengan yang berada di dalam atau terpendam. Sekian pertanyaan saya
Jawaban   : Afwan, sama-sama Kak. Nah itu adalah permainan kata Kak. Sangat boleh itulah puisi bermain kata apa yang seharusnya kata kerja menjadi kata benda, ada perumpamaan, majas, dan hal yang beda dari kata-kata sehari-hari. Kakak sudah benar. Teruskan dan jangan bosan mencoba. Setiap usaha yang terus menerus akan membuahkan hasil, in sya Allah pasti juara
6. Nama : Indah Wulandari
Pertanyaan : Kak, bagaimana cara membuat pembaca paham mengenai isi puisi yang kita buat?
Jawaban     : Untuk membuat pembaca memahami adalah dengan membaca berulang apakah puisi yang telah kita buat sudah mampu dipahami diri sendiri. Kemudian bisa bertanya kepada relasi agar mendapat kritik yang membangun untuk diperbaiki. Dan baiknya menjauhi diksi yang tidak ada dalam KBBI karena tidak semua pembaca mampu memaknai karena kata-kata yang sulit untuk dipahami. Nah dengan permainan kata dan memberi motivasi dengan makna yang ingin kita angkat insyaa Allah puisi akan mudah dimaknai oleh pembaca.
7. Nama          : Mahardhika
Pertanyaan : Bagaimana cara menyiasati diksi yang tepat dan mengena ke pembaca. Tentunya sebuah diksi yang menyasar tiga elemen utama puisi: makna, keindahan, dan roh puisi. Apalagi jika mengikuti ketentuan puisi, tentu sebagai pensyair harus jeli dan punya intuisi yang kuat. Karena saya lebih banyak mendapatkan puisi dengan diksi campur yang malah membuat bingung pembaca karena harus mencari maknanya dulu per kata
Jawaban : Menyiasati diksi adalah dengan menekankan makna kita sendiri agar ruhnya lebih terasa. Jangan terlalu banyak diksi yang sulit agar mudag dimaknai. Nah, untuk intuisi yang kuat memang harus dilatih karena ini adalah hal sulit, banyak juara puisi tetapi masih sulit dipahami maknanya.
Untuk itu kita harus terus menambah referensi diksi agar bisa memahami dan menggunakannya dengan baik. Karena diksi yang indah kebanyakan berbeda dari bahasa sehari-hari, sebagai penulis tidak bisa selalu mengikuti kemampuan pembaca yang tidak memahami diksi tetapi jika memang ditujukan kepadanya kita bisa pakai permainan kata seperti tadi kata kerja menjadi kata benda, dipenuhi majas, dan permainan makna. Semoga terjawab ya, Kak.

Journal OKI 2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang