1000+ words untuk bab ini 😂🙌 mantap. semoga suka ya,
happy reading !!
***
RHETA POV
Ini aku engga lagi mimpi kan?
Aku masih masih hidup kan?
Apa beneran aku udah engga tinggal di dunia lagi? Tapi di kayangan?
Huaa Mamahhh Rheta takut. Rheta masih punya banyak dosa sama Mamah. Rheta belum pernah buat Mamah bangga.
Aku gegana sendiri. Entah ini nyawaku yang banyak omong atau arwah yang tidak tenang. Sumpah aku susah bedainnya! Aku coba yah, teriak sekencang mungkin.
"Aaaaaaaaa!" Kalian dengar ga?
Aduhh kayanya kalian ga dengar ya. Gawat, gawat, aku harus gimana ini??
Eh tapi tunggu. Ini kenapa mataku dibuka-buka? Pake segala disenterin lagi.
Aku lagi di rumah sakit? Aku liat ada dokter. Ih asli ini aku ada di rumah sakitt??
Tandanya aku ga terbengkalai di bangkai mobilku kan?? Ya Tuhan terimakasih banyak.
Tapi mon maap ini mata saya silau dok.
Dokter itu malah kembali menyenteri mataku yang satunya.
Astaga. aku cuma bisa pasrah. nurut aja paling dokter sedang memeriksa keadaanku.
Lalu tiba-tiba gelap lagi.
***
Mataku cuma bisa lihat kegelapan. entah sudah berapa lama.
Perlan-pelan aku coba gerakin kedua bola mataku ke kanan-kiri, ada kemajuan! Aku coba membuka kelopak mataku satu persatu. Pelan tapi pasti dan hasilnya cahaya!!
TERIMAKASIH YA TUHANN!
Bersyukur banget deh bisa membuka mata lagi. Aku bisa menatapi langit-langit ruang yang aku yakini ini adalah ruang inap rumah sakit.
Ini jadinya gue masih hidup?
Lubang hidungku pun pelan-pelan kembali bekerja seperti semestinya, menerima pasokan oksigen atau bau-bauan sekitar.
Aihh! Sekarang fix, aku yakin kalau aku masih hidup. Aku bisa nyium bau dinginnya rumah sakit!
Terimakasih Tuhan, Engkau masih beri aku kesempatan untuk hidup. Tau aja kalau aku masih banyak dosa, makanya aku dihidupin lagi ya?
Iya gapapa. Aku juga belum siap masuk nerakamu. Huuu.
Cklek.
Suara pintu itu kukira dokter kemarin yang mau memeriksa. Tapi saat aku melirik kearahnya, seketika aku terkena serangan jantung.
Cowok gilak itu!!!
Kenapa harus dateng sekarang sih? ga tepat banget waktunya. Aku kan belum punya cukup tenaga untuk maki-maki dia. Orang baru juga bangun dari sakaratul maut. Untung aja ini aku ga mati dua kali waktu tau ada dia di sini.
"Sudah sadar?" tanyanya kini berada tepat di sampingku.
Dih sok baik. Aku ingin mutar bola mataku jengah, tapi inget engga ga ada tenaga:(
"Kalau gitu ikuti intrupsi saya ya."
Dia mendekatkan jari telunjuknya ke tengah-tengah mukaku. Ini maksudnya apaan?
Mataku bergerak ngikutin jari dia yang bergerak ke kanan-kiri. Aku kesal liat dia seolah ga punya dosa sama sekali. Jangan-jangan dia ga ingat siapa aku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Linggar
Romansa[TAMAT] cerita ini santai minim konflik untuk penghilang penat:) *** Rheta Amanita L, mahasiswa semester tiga jurusan Farmasi di salah satu univ swasta ternama. Tapi tingkahnya masih kaya anak abg yang labil. Lintang Jagad Raya atau Linggar sering d...