chapter 10

66 7 31
                                    

When we expect too high, then that's the time that will bring us down.

# TRUE LOVE STORY 10 #

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

# TRUE LOVE STORY 10 #

Bel tanda berakhirnya jam sekolah berdentang kencang. Begitu guru keluar dari kelas, seketika para siswa pun berhamburan keluar seumpama burung keluar dari sarangnya. Ten seperti biasa selalu berusaha untuk keluar lebih dulu, apa lagi tadi dia memperoleh informasi dari Taeil bahwa Jaehyun siang ini akan menunggunya di halte tempat pertemuan mereka seperti biasanya.

Karena ingin cepat-cepat sampai ditempat yang dituju, kembali Ten mempergunakan jasa taksi. Sebab kalau dia harus memakai angkutan umum biasa dia khawatir akan terlambat dan Jaehyun pasti udah keburu pulang walau pun itu hanya kemungkinan perkiraaannya saja karena sebagai seseorang yang menjanjikan pertemuan mana mungkin dia tega meninggalkannya begitu saja hanya karena terlambat beberapa menit saja. Dan berapa berbunganya hati Ten, saat melihat ternyata Jaehyun masih menunggunya disana. Setelah membayar ongkos taksi, Ten pun segera turun dari taksi dan menghampiri pemuda itu.

" Hai, Ten-ah... " Jaehyun melambaikan tangannya dan Ten segera mendekat.

" Jae... Jaehyun... hy... hyung... sud... sudah... la... lama... me... menung... nunggu? "

" Tidak juga koq. Aku juga baru pulang sekolah nih. Oh iya, Tennie sekelas dengan Taeil ya? "

" I... iya... "

" Pantesan... " Jaehyun terlihat manggut-manggut.

" Da... dari... ma... mana... hy... hyung... ta... tahu... ka... kalau... sa... saya... se... sekelas... sa.. sama... Taeil? " tanya Ten ingin tahu.

" Tadi pagi sewaktu aku mau berangkat kesekolah aku ketemu sama Taeil. Taeil itu tetangga aku sekaligus teman masa kecil aku. Nah karena kami memang jarang ketemu sejak pisah sekolah kami pun ngobrol. Taeil banyak menceritakan dirimu. Jadi akupun akhirnya tahu kalau ternyata kamu sekelas dengan Taeil. " tutur Jaehyun memberi tahu.

" Ngo... ngomong... ap... apa... sa... saja... Taeil... sa... sama... hy... hyung? " tanya Ten mendadak kepo.

" Ya banyaklah. Tapi pada dasarnya, Taeil merasa kasihan pada kamu yang katanya disekolah hampir semua teman-temanmu selalu mengolok dan mengejek kamu. " kata Jaehyun jujur.

" Da...dan... hy... hyung... ka... kasi... ta... tahu... sa... sama... Taeil... ka... kalau... a.. aku... bi... bisa... ka... karate? " tanya Ten.

" Ne, mendengar penuturan Taeil mengenai dirimu, aku merasa turut kesal sama teman-temanmu yang sama sekali tidak menghargaimu apalagi segan padamu. Karena itu aku kasi tahu Taeil siapa dirimu sebenarnya. Dengan harapan Taeil akan menyampaikan kepada teman-temannya sehingga mereka semua akan menjadi segan pada dirimu. " jelas Jaehyun panjang lebar.

" Seb... sebenarnya.. a.. aku... ti... tidak... in.. ingin... me... mereka... ta... tahu. Ta... tapi... ya... sud... sudah... lah... "

" Oh iya, kau sudah salamku dari Taeil kan? " tanya Jaehyun mengalihkan pembicaraan.

True Love Story  (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang