[17] hari itu

18 3 0
                                    

jadi semua tadi mimpi atau bukan. yuto....dia dimana? batin yewon.

"mimpi sih" sahut chanwoo tiba-tiba.

yewon kaget.

"woo lo bisa--"

chanwoo ngangguk.

apa-apaan ini?

"ye kang baca pikiran. dah won, gausa dipikirin. mending lu ceritain kronolog—"

"YEWON!"

yewon kejang-kejang. dengan wajah yang semakin memucat.




















seorang gadis tersenyum licik dengan sarung tangan medis dan sebuah jarum suntik ditangannya.

tatapannya tajam. ia menyeringai puas. sembari mengelus sisi injeksi dengan pelan.

"good job for you....



elkie chong"


ia lalu membuang jarum suntik itu ke sebuah keranjang sampah. lalu mulai membakarnya.

seragam susternya pun segera ia ganti. menjadi seragam sekolahnya.

suster aslinya masih pingsan. mudah sekali, pikir elkie.



"yewon....tungguin aja detik kehancuran lo"











pria keturunan jepang itu melangkah ringan ke ruangan nomor 101.

namun, 100 meter lagi ia akan sampai, ia dikejutkan dengan seorang dokter dan dua ornag suster yang terlihat panik. dibelakangnya mengekor sinbi.

yuto yakin, ada yang gak beres.

"sinbi!"

(bukan sinbi temennya hari sama doori ya geng)

dengan mata berair, sinbi menghentikan langkah lalu menoleh cepat,

"adachi...yewon...hiks"

hiks"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












love myself ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang