Kemarin kataku, hidup adalah roller coster

5 0 0
                                    

Kalau katanya hidup adalah arena Roller coster.
Dan kita diharuskan fokus kpd satu titik, lalu mengapa ia tak pernah mau mengantarkan kita yg telah lelah pada akhir titik?...
Mengapa kita selalu di buat berputar tak tentu arah?.
Mengapa titik berdarah  kita yg selalu di buat salah?.
Hal - hal diluar kendali kita, yang sejujurnya tidak pernah kita harapkan yg di jadikan biduk permasalahan?.
Mengapa tidak mempermasalahkan hal yang mampu dikendalikan?.
Itukah yg disebut kebijakan?.

Bagaimana caranya untuk memperbaiki,sedangkan arah takdir tak mampu kita atur sesuka hati?.
Padahal kita hanya manusia biasa. Yang takan pernah bisa mengubah yg bukan kuasa.
Lantas mengapa harus memaksa?...
Lantas mengapa mereka yang juga sama sama manusia, terus menerus menyalahkan yang bukan kuasa kita?.
menjatuhkan, merubuhkan, melumpuhkan kita yang sedang berusaha menerima arah takdir Yang Maha Kuasa.
Tak punya hatikah?...

Untuk menerima keadaan arah takdir yang penuh liku, adalah sebuah perjuangan panjang yang melelahkan.
Yang dilalui oleh kita sendirian,tanpa adanya teman ataupun tempat untuk sesekali bisa berpegangan tangan ketika ditimpa ketakutan.
Kemudian dgn teganya semangat untuk menerima arah takdir itu mereka rubuhkan tanpa pengecualian.
Yang tersisa,hanyalah kita yg harus dari awal kembali menyusun sembuh kepingan kekecewaan.
Lalu kembali kita mempertanyakan takdir.
Mempertanyakan mengapa arah takdir serumit ini yg selalu hadir?.

Pertanyaan mengapa manusia manusia kembali berguru untuk mengajarkan apa artinya lumpuh?.
Setelah lama kita berjuang untuk bisa menerima dan menggapai sembuh.
Pertanyaan mengapa tahun ini di banjiri dengan titik titik peluh?.
Yang seakan menyajikan pelajaran hidup sangat berat untuk di bubuhkan kepada tubuh yang hampir rapuh.
Pertanyaan mengapa harus kita yg dipaksa untuk menjadi manusia yg tegar?.
Dengan alur takdir kita yg selalu disalahkan banyak manusia sebagai suatu cara agar mereka terkesan yang paling benar.

Terjatuhkan Memori BisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang