"chenle, chenle, bangun"
"eungg, kenapa sih ge? aku masih mau tidur~"
"ck, hari ini gege harus berangkat lebih pagi. jadi tidak bisa antar kamu"
chenle yang mendengar itu langsung melotot, kemudian bangun dan melihat gege nya duduk di pinggir kasurnya.
"terus.., aku berangkat sekolah gimana, ge?" chenle sudah mau menangis saja. dia tidak pernah berangkat sekolah sendiri. tidak pernah naik kendaraan umum juga. lebih tepatnya, tidak diperbolehkan.
"begini saja. tadi gege sudah telpon teman gege. adiknya satu sekolah dengan mu. nanti kamu berangkat sama dia ya?" renjun mengelus kepala chenle, menenangkan adiknya supaya tidak menangis.
"t-tapi, aku kan ga kenal dengan adiknya teman gege itu..." chenle malah memeluk renjun erat.
"ya nanti kan bisa kenalan. yasudah, gege mau berangkat sekarang. kamu kalau mau lanjut tidur lagi silahkan, gege sudah setelkan alarm dengan volume paling keras. kalau mau sarapan juga sudah gege siapkan, nanti ajak juga dia sarapan. jangan menyusahkannya nanti" renjun berpamitan, sekalian mencium kening chenle.
"yasudah... hati-hati, gege" chenle sudah bersiap tidur lagi. renjun mengelus rambut chenle sebentar kemudian keluar dan bersiap berangkat kerja.
chenle tentu saja melanjutkan acara tidurnya lagi. nanti ada alarm yang bangunin.
tapi, memangnya alarm akan mempan sama makhluk sejenis chenle?
hot sauce deeply deep that~
lagu 'hot sauce' dari nct dream terdengar sangat keras di seluruh penjuru rumah yang ditinggali chenle. sampai membuat seseorang yang duduk sambil memainkan ponselnya di ruang tamu terlonjak kaget.
tapi sedetik kemudian, sebuah senyum terbit di bibirnya.
"dasar, kamu ternyata kaya kerbau ya kalau tidur, susah dibangunin. eh engga deh, ga ada kerbau yang semanis kamu"
sang tamu pun segera melangkahkan kaki nya untuk menaiki tangga, menuju ke asal suara lagu itu.
"bukannya ga sopan ya, tapi bangunin itu bayi lebih penting sekarang"
setelah sampai di depan pintu yang diyakini sebagai tempat asal suara lagu itu.
tanpa mengetuk, karena tentu saja penghuni kamar nya masih berada di alam mimpi.
tepat sekali seperti perkiraannya.
saat ini, didepannya ada gumpalan selimut.
yang pasti, akan nyaman sekali kalau kamu memeluk gumpalan selimut itu.
berjalan mendekati gumpalan selimut itu, menepuk pelan pipi seseorang yang ada di dalam nya, kemudian dengan iseng menjepit hidung si empu menggunakan jarinya hingga tidak bisa bernafas.
"nghh, lepashh" chenle terusik, tentu saja. menggeliat dan berusaha melepaskan 'sesuatu' yang mengganggu pernafasannya.
"bgst, ga usah ngedesah kek" otomatis, dia melepaskan jarinya.
chenle yang tidur nya terganggu itu pun, sudah tidak bisa tidur lagi. chenle memilih bangun. dan betapa kamchagiya nya chenle, saat melihat siapa orang yang ada di depan nya ini.
"kamu-! ngapain disini?" chenle yang baru bangun langsung duduk dengan mata melotot marah, yang malah terlihat lucu.
"selamat pagi~"
"aku tanya, ngapain kamu disini? bukan suruh kamu senyum-senyum gitu!" chenle makin galak.
"aduh kak, jangan galak-galak dong. biarpun itu ga mengurangi kadar kemanisan kakak sih"
"apa sih kamu?! malah ngelantur. aku tanya, ngapain kamu disini, park jisung?!!" kemarahan chenle udah di ubun-ubun. siap meledak kapan aja.
jisung, sang tamu yang sedari tadi mengusik ketenangan tidur seorang zhong chenle, masih mempertahankan senyum idio- tampan nya.
"ga ngapa-ngapain sih kak. cuma tadi kakak ku suruh aku buat jemput adik temen nya. jadinya aku disini deh"
"tung- berarti renjun-ge suruh aku berangkat bareng kamu dong?! aishh! yang benar aja!!" chenle frustasi dalam tanda kutip, lebay.
"udah, jangan ngacak-ngacak rambut gitu. nanti tambah manis, aku tambah diabetes ini" jisung menahan tangan chenle yang akan mengacak rambut lagi.
"ck apa sih. lagian ini kan masih pagi. ngapain kamu kesini? sekolah juga masuknya masih 1 jam lagi kan?" chenle bersiap mau tidur lagi. tapi ditahan jisung.
"aduh kak, jangan tidur lagi dong. aku ada piket ini. mangkanya aku kesini pagi-pagi"
"yang piket kan kamu, bukan aku. udah sana, jangan ganggu aku tidur" chenle masih keukeuh buat tidur lagi.
"oh yaudah, jangan salahin aku nanti kalo kamu ga ada yang ngaterin" jisung beranjak dan berpura-pura akan pergi.
dan ternyata itu berhasil membuat kesadaran chenle kembali 1000%.
"ck yaudah iya. udah sana kamu turun dulu. renjun-ge udah siapin sarapan, makan aja duluan. aku mau mandi" chenle turuh dari ranjang nya, mengambil handuk kemudian berjalan ke kamar mandi.
"siap kakak manis~"
wew...
ini chp ga jelas banget dah :))
ini update terakhir sebelum aku uas gais :')
good luck yaa buat yg uas jugaa
jagan kesehatan!
makasih banyakk gaiss!!
see u next chp
babayy 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
stroopwafel - sungle「完」
Fanfiction[jichen, jisung x chenle] secuil kisah manis antara jisung dan chenle. warn! • cerita ringan, minim konflik - bl, gay, yaoi, bxb, boy's love! - lowercase! - short story! - fujo/fudan area! Jangan salah lapak :) - 100% MURNI BOY'S LOVE!!! - typo di...
