t

405 43 0
                                    

"udah kak?" tanya jisung.

"engga, belom" balas chenle jutek sambil duduk di kursi meja makan dan mengambil makanannya.

"duh, jutek banget sih. tapi gapapa kalo itu kamu yang jutek, tetep keliatan manis"

"berhenti ngegombal" chenle menyendokkan sesuap nasi goreng buatan renjun ke mulut nya.

"aku ngomong jujur loh"

"serah deh. udah sarapan kamu?"

"aduh manisnya~ perhatian banget sich~" jisung ngedrama.

"nyesel aku nanya kamu" chenle balik makan.

"udah kakak manis, itu piringnya juga udah aku cuci. tinggal tunggu kamu aja" jawab jisung.

"oke" chenle balik makan. ga berapa lama, makanannya udah abis. setelah cuci piring, chenle menghampiri jisung yang duduk di ruang tamu.

"ayo, berangkat"

"siap kakak manis"

chenle menaiki motor jisung. untungnya, motor jisung bukan motor ninja atau apalah itu. jadi chenle ga kesusahan.

jisung memakaikan chenle helm. so sweet sekali ya park bucin jisung ini.

setelah beres, jisung menaiki motor nya, memakai helm dan mulai melajukan sang motor kebanggaan.

"pegangan kak. nanti kakak terbang kebawa angin, aku yang di smack down kak jaem"

"ck, aku ga seenteng itu ya. btw, kak jaem siapa?"

"kakak sepupu ku. kenapa? naksir ya? jangan deh, ga boleh"

"ya kalo ganteng, gapapa dong aku suka"

"jangan deh kak, udah ada pawang nya loh"

"pawang apaan? dikira ular kali ya" ujar chenle.

"daripada suka sama kakaknya, mending suma sama adeknya aja, kak" gumam jisung. tapi tentu saja tidak didengar chenle, karena chenle sudah memakai helm.

"pegangan kak. aku jalan"

"iyaiya, bawel" chenle pegangan di pundak jisung.

"berasa jadi tukang ojek. tapi gapapa kalo penumpangnya manis kaya dia mah :)"

10 menit mereka sampai di sekolah. ini karena chenle yang suruh jisung buat pelan-pelan. karena, selain belom pernah naik angkutan umum, chenle juga belom pernah naik motor.

chenle turun duluan. kemudian membuka helm nya, dan menyerahkan kembali helm itu ke jisung.

"makasih ya, udah anterin aku. biarpun kepagian sih. tapi gapapa lah, bisa tidur dulu"

"kamu tuh seneng banget tidur ya kayaknya?"

"iyalah, tidur itu adalah kenikmatan dunia yang ga boleh disia-siakan"

"iya deh, terserah kakak aja"

"yaudah. aku duluan, makasih sekali lagi" ucap chenle kemudian berjalan meninggalkan jisung.

"kak!" panggil jisung.

"kenapa lagi?" chenle menoleh.

"nanti sore jangan lupa sama kencan kita ya!"

perkataan jisung, sukses membuat chenle berubah jadi banteng.

"bocah gendeng"

untungnya, sekolah masih sepi. bukan sepi juga sih, tapi belum ramai. jadi, kejadian memalukan -bagi chenle- yang terjadi di depan gerbang tadi paling cuma ditonton sama satpam, ob, dan staff sekolah.

pas lagi jalan, tiba-tiba ada yang panggil chenle.

"chenle!" seru felix memanggil.

"felix? kenapa?" tanya chenle.

"ciee, tadi kamu dateng ke sekolah bareng adek kelas keren itu kan~ siapa namanya? jisung? iya jisung!" felix memasang ekspresi untuk menggoda chenle.

"ihh, itu juga bukan kemauan ku ya! tadi gege ku ga bisa anterin aku, jadi adik temennya, yang kebetulan si jisung- jisung itu diminta buat anterin aku sekalian" chenle melakukan pembelaan diri.

eh tapi, emang perlu ya ngelakuin pembelaan diri buat begitu doang?

"ahh mozzoo~" felix masang ekspresi yang bikin chenle mau lempar felix ke palung mariana.

"terserah deh. tadi kamu kenapa manggil aku? ga mungkin cuma mau nanyain gituan doang kan?" tanya chenle.

agak terkesan mengalihkan pembicaraan sih. tapi memang itu kok yang mau chenle bilang daritadi.

"itu... temennya kak changbin, kak hyunjin. katanya mau ketemu kamu entar pulang sekolah di taman depan" jawab felix.

"mau ngapain dia ketemu aku?"

"aku juga ga tau. pokoknya ya dia bilangnya gitu. udah ya, aku duluan. mau piket soalnya. dah, chenle" felix melambaikan tangannya kemudian berjalan pergi dari sana.

"oke, dah felix" chenle juga ikut melambaikan tangannya. kemudian melanjutkan jalannya menuju kelas.




ha. ha. ha :))

sumpah, ni chp agak.........

taulah :)

btw sorry baru up wkwkw. mumpung libur :))

okss

makasihh banyakk gaiss!!

see u next chp

babayy 👋👋

stroopwafel - sungle「完」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang