sekarang, mereka lagi di hotel dekat pantai. setelah kejadian tadi, renjun ngajak chenle buat pindah ke mobil yang dibawa jeno. tapi akhirnya jaemin suruh jisung yang pindah ke mobil jeno.
kenapa gitu? ya jelas aja renjun masih kesel sama orang yang seenak udel nya godain adek kesayangan dia.
karena jaemin ga tega sama renjun dan chenle kalo dempet-dempetan sama barang, akhirnya jaemin suruh jisung yang ke mobil jeno.
jisung nya setuju, karena mau gimana juga kan dia yang modus duluan.
setelah check in di hotel, mereka masuk ke kamar masing-masing. jaemin-jeno— eh salah. jaemin sendiri, jisung-jeno sekamar, dan renjun-chenle sekamar.
kalo jaemin-jeno sekamar bisa bahaya.
setelah rapih-rapih dan mandi, mereka berlima memutuskan untuk mencari makan di sekitar hotel.
mereka jalan kaki, ga naik mobil. katanya sekalian jalan-jalan santai aja.
dan akhirnya mereka menemukan 1 restoran yang kelihatannya makanannya enak.
jadilah mereka mampir ke sana.
restoran seafood gitu, dan lumayan ramai. untungnya masih dapat tempat duduk.
setelah mendapat tempat duduk dan memesan 3 ekor kepiting, 3 porsi udang, 3 porsi cumi goreng tepung, dan 3 jenis sayuran beserta minumannya, secara tiba-tiba atmosfir di sekitar mereka menjadi lebih dingin.
penyebabnya?
tentu saja renjun yang menatap tajam jisung.
"emm, njun? ada yang mau diomongin sama jisung?" tanya jaemin memecah keheningan.
"ga" jawab renjun masih memandang jisung tajam.
baru jaemin akan membuka mulutnya, pesanan mereka sudah datang.
"selamat makan semua"
"selamat makan"
mereka makan dengan nikmat, biarpun beberapa kali renjun memandang sinis jisung.
tapi jisung tidak masalah. selagi dia masih bisa melihat chenle, tatapan tajam renjun padanya tidak akan berpengaruh banyak.
setelah selesai makan dan jeno yang membayar semua makanannya, mereka berjalan kembali ke hotel.
awalnya, renjun dan chenle berjalan berdampingan. setelah kejadian modus tadi di pantai, renjun jadi menempeli chenle terus.
tapi, setelah mereka sampai di lobby hotel, renjun tiba-tiba menghampiri jisung yang berjalan paling belakang.
"nanti jam 10 temui saya di lobby hotel" bisik renjun pada jisung, kemudian kembali berjalan disamping chenle.
jisung awalnya kebingungan. tapi, siapa tau ada hal yang ingin renjun sampaikan tentang chenle. jadi ya, mana bisa jisung menolak ajakan renjun.
mereka naik lift, setelah acara "dadah-dadah", mereka masuk ke kamar masing-masing.
"gege, aku kekenyangan. tapi ngantuk" chenle memeluk erat renjun.
"yasudah, jangan langsung tidur. ganti baju, cuci muka, dan sikat gigi dulu. baru boleh tidur"
chenle dengan secepat kilat mengganti bajunya menjadi baju tidur, gosok gigi, dan cuci muka. kemudian menghampiri renjun yang duduk di pinggir kasur mereka dengan senyum secerah masa depan.
"sudah ge! sekarang, aku mau tidur saja ya? sudah ngantuk" chenle menguap, dan mengusap matanya. benar-benar pemandangan yang terlalu imut untuk renjun.
"iya, baiklah, sana tidur"
chenle berbaring di sisi ranjang satunya, renjun pun mengelus rambut chenle.
"晚安, 哥"
"晚安, 乐"
chenle pun sudah memasuki alam mimpi.
renjun melihat jam di handphone nya. masih jam 21.45, masih ada 15 menit sebelum dia menemui si jisung-jisung itu.
sambil menunggu waktu, renjun membalas chat dari beberapa rekan kerjanya.
dan sekarang, waktu telah menunjukan pukul 21.55. renjun memastikan chenle sudah pulas, kemudian keluar kamar, tak lupa membawa access card, menutup pintunya kembali, dan turun ke lobby.
setelah keluar dari lift, renjun melihat jisung yang duduk di salah satu sofa yang ada di lobby. renjun menghampiri jisung.
"nunggu lama?"
"engga kok. saya juga baru turun"
"oke. ayo keluar, kita ngobrol sambil jalan-jalan aja"
renjun dan jisung berjalan-jalan di sekitar hotel. perjalanan mereka hening, sampai mereka tiba di depan pintu masuk pantai yang tadi mereka kunjungi.
renjun berhenti, kemudian menghadap jisung. jisung juga ikutan berhenti.
"k-kenapa?"
"langsung saja. kalau jaemin dan chenle tenggelam di lautan, siapa yang akan kamu tolong?" tanya renjun. ekspresi renjun terlihat serius.
tapi berbeda dengan jisung yang malah menunjukan senyumnya.
"bukannya sudah jelas? tentu saja aku akan menolong kak jaemin"
"kenapa?"
"karena aku akan tenggelam bersama chenle"
tenggelam dalam lautan cinta
wkwkwk, apsi, ga lucu _-
btw, aneh ga sih?
kok aku ngerasanya aneh yak :')
yaudahlah, maap kalo ga jelas gais :)
makasihh banyakk gaiss!!
see u next chp
babayy 👋👋
sori gaiss, kemaren lupa up 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
stroopwafel - sungle「完」
Fanfiction[jichen, jisung x chenle] secuil kisah manis antara jisung dan chenle. warn! • cerita ringan, minim konflik - bl, gay, yaoi, bxb, boy's love! - lowercase! - short story! - fujo/fudan area! Jangan salah lapak :) - 100% MURNI BOY'S LOVE!!! - typo di...