Flashback 2

2.7K 398 120
                                    

Sarapan kali ini hanya ada Yongqin, Ten, dan papi Park. Papa Lee dan Mommy mereka tengah keluar kota untuk urusan bisnis, jadi mereka tinggal hanya dengan papi mereka.

"Yongqin, tambah nak nasinya. Kamu makin kurus loh". Ujar Papi park, Yongqin hanya mengangguk lalu menambahkan nasinya sedikit.

Sejak Ten sembuh dan berhenti terapi, dia tidak pernah lagi diistimewakan. Bahkan ibu nya tidak pernah lagi iseng dan menguncir rambut Ten jadi air mancur, wanita itu fokus pada adik nya.

Ten sudah terbiasa, apalagi saat papa Lee sering keluar kota untuk masalah bisnis. Dia tidak mengabaikan mereka, Ten lebih sering di kamar karna tidak bisa mengabaikan seseorang.

"Pi, Yongqin ke rumahnya Yoongi ya". Tanya Yongqin setelah sarapannya selesai, dia menenggak minumannya hingga habis lalu menoleh ke papinya.

"Qinqin, Ten ikut ke Suga ya?". Tanya Ten, Yongqin menggeleng pelan.

"Qinqin ke apartemennya Yoongi, bukan ke rumah mereka".

Papi Park meletakkan gelas ditempatnya semula lalu membiarkan ART mengambil piring kotor dimeja, dia mendengarkan topik pembicaraan anak-anak. Sepertinya yang mereka bahas adalah kakak adik.

"Kamu mau kemana?". Tanya papi Park pada Yongqin, membuat Ten dan Yongqin berhenti berbicara.

"Ke apartemennya Yoongi". Kata Yongqin lagi, "Mau ngerjain tugas kemarin". Tambah nya.

"Ya udah kamu siap-siap sana, Papi mau ngeluarin mobilnya dari garasi dulu". Yongqin mengangguk lalu meninggalkan meja makan, hanya tersisa Ten disana. Papi Park menuju garasi untuk mengeluarkan mobil.

Ten duduk di sofa, menonton tv show, acara yang sebenarnya membosankan tapi dia terpaksa untuk menonton itu. Dia melihat papi Park masuk ke kamarnya, lalu keluar dengan membawa sebotol minuman.

Yongqin masuk ke mobil, dia di antar oleh papi Park langsung. Agak menyebalkan karna nanti orang itu akan tau apartemen Yoongi, lalu datang dan menjemput.

"Ga usah di jemput loh pi, Yongqin mau nginep aja". Kata Yongqin sebelum keluar dari mobil, lalu tiba-tiba papi Park mencegah nya.

Pria itu memberikan botol minuman pada Yongqin, "Di minum ya, biar ga kecapean pas ngerjain tugasnya". Katanya dengan senyum manis, Yongqin mengangguk lalu segera keluar dari mobil. Meninggalkan papi Park dengan senyum aneh.

Ten berlari ke kamar, mengambil hp-nya lalu mencari nama Suga di daftar kontak favorit. Sebenarnya dia hanya punya 6 kontak di hp-nya. 3 teman, 3 orang tua, dan sisanya hanya kontak guru-guru yang dia simpan sesuai mata pelajarannya saja. Yongqin tidak pernah membolehkan Ten membagi nomor pada siapapun.

Dia langsung menelfon Suga, dan beruntung karna pria itu dengan cepat menjawabnya.

"Hai Ten, tumbenan nelfon pagi banget? Udah sarapan?".

"Udah, Suga hyung udah sarapan?".

"Baru selesai mandi, bentar lagi sarapan".

"Ohh kalo gitu hyung sarapan dulu aja, Ten telfon lagi nanti".

"Ga, ga, ga! Ngomong dulu, ada perlu apa nelfon pagi-pagi? Kalo hyung udah tau alesan nya, abis itu hyung mau makan"

"Ten bosen di rumah sendirian".

"Loh emangnya Yongqin kemana?".

"Qinqin kan lagi sama Yoongi hyung, emang Suga hyung ga tau?".

"Eng.ga. emang mereka mau ngapain?".

"Katanya ngerjain tugas".

"Oh".

Beloved | AllxTen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang