9

5K 550 58
                                    

Ten sudah mandi, dia sudah memakai kaos dan celana selutut lalu merapikan penampilan nya. Sebenarnya tidak ada yang spesial hari ini, dia hanya ingin memakai baju yang nyaman agar dia juga nyaman saat bermanja pada salah satu Daddy nya.

Rambut Ten sudah mulai panjang, dia ingin mengikuti gaya rambut Yuta. Dia ingin terlihat menakutkan dan manly, tapi sialnya dia malah terlihat imut dan cantik. Yuta terkekeh melihat hasil akhir rambut Ten, dia sudah menduga ini akan terjadi.

Ten saja yang keras kepala ingin jadi seperti dirinya yang menakutkan, padahal dia sudah imut bahkan dari DNA nya saja.

"Hai sayang, gimana hari ini?". Tanya Johnny saat Ten duduk di pangkuannya, dia tersenyum sambil mengusap rambut hitam Ten.

Ten menyandarkan kepalanya di dada Johnny, dia menyamankan posisinya. Saat ini dia sudah lapar menunggu makan malam, dan bercanda dengan Johnny sangat ampuh untuk mengganjal laparnya. Pria itu sangat seru, untuk ukuran pria dewasa.

"Hari ini biasa aja, eh engga deh! Hari ini ada yang luar biasa hehe". Ten menutup mulutnya sambil terkekeh, dia hampir saja melupakan ajakan Suga tadi.

Johnny mencubit pipi Ten gemas, "Apa yang spesial hari ini?". Tanya-nya sambil terus menoel hidung Ten, Johnny menyukainya. Hidung itu bak sihir yang menarik hatinya, lalu mengikatnya hingga tak bisa pergi dari Ten.

"Tadi Suga hyung ngajak Ten collaborasi bikin musik, dia bilang suara Ten bagus jadi mau nyanyi bareng Ten". Ujar Ten dengan girang, Johnny ikut tersenyum lalu mencuri kecupan di pipi gembil Ten.

Sebenarnya dia cemburu, sangat cemburu. Dia tidak ingin Ten-NYA terekspos ke semua media, berita, dan artikel. Dia tidak ingin jika ada seseorang yang melihat wajah cantik istri nya, dia tidak suka.

Tapi melihat Ten yang girang seperti ini, dia jadi melupakan kecemburuannya. Dia akan melakukan apapun, asal Ten bahagia. Ya, walaupun harus mengorbankan banyak rasa cemburu. Johnny harus mengalah demi Ten kan? Anak itu sepertinya sangat menantikan ini.

Oke, cukup. Johnny terlalu berlebihan, tapi ini baru satu orang yang cemburu. Belum lima orang yang lain, entah bagaimana cara Ten jika mereka semua cemburu secara bersamaan.

"Ten nanti jadi sibuk, kalo Daddy kangen gimana?". Johnny memeluk Ten erat, bak boneka kucing yang sangat imut.

"Kan kalo malem Ten dirumah, Daddy bisa ke kamar Ten kalo kangen". Jawab Ten, dia mencubit kedua pipi Johnny lalu menainkan nya.

Johnny memejamkan mata, membiarkan Ten melakukan apapun pada pipinya yang tidak ada alias tidak segembil milik Ten. Pria itu memeluk pinggang Ten erat, seakan Ten bisa pergi saat dia melepaskan pelukannya.

"Daddy harusnya makan yang banyak, liat! Ga ada pipinya sama sekali, Ten kan juga pengen toel-toel kayak Daddy ke Ten". Ujar Ten sambil menggembungkan pipinya kesal, Johnny terkekeh lalu mencubit pipi gembil itu.

"Kalo Daddy jadi gembil kayak kamu, nanti jatohnya aneh sayang". Kata Johnny sambil mengusap puncak kepala Ten, "Masa ada Daddy yang pipinya gembil, mereka kan suka olahraga".

Ten tetap menggembungkan pipinya dengan wajah kesal, "Daddy Luke itu hayo?! Suka olahraga tapi tetep pipinya gembil, kenapa Daddy ga bisa?".

"Beda ya, Daddy ga mau punya pipi gembil kayak Lucas".

"Tapi imut tau!! Ten bisa gantian toel-toel pipi Daddy, kasian pipi Ten jadi korban toel-toel mulu". Johnny tertawa terbahak-bahak saat Ten menangkup kedua pipinya, anak itu masih menggembungkan pipinya dan menatap Johnny cemberut.

"Ya abisnya kamu imut sih, siapa coba yang kuat ga toel-toel pipi kamu?". Ujar Johnny dengan wajah mengejek yang membuat Ten semakin kesal.

"Kasian pipi Ten, di cubitin enam orang. Belum lagi cewe-cewe di sekolah yang gemes sama Ten, terus cowonya juga. Kenapa sih harus Ten yang jadi korban kegemesan mereka?!! Ten kan cape, nanti kalo pipi Ten makin beeeesaaaarrr gimana?".

Beloved | AllxTen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang