LIS || 01

16 2 0
                                    

" Seberat apapun masalah yang kamu hadapi saat ini, yakinlah bahwa itu masih bisa kamu hadapi".

Di saat Diva merasa sendiri karena beberapa bulan ini putus dengan kekasihnya, dia bertemu dengan kakak kelasnya.

Dua hari saat ulangan tiba-tiba ada seorang kakak kelas yang bernama Kak Rafa dan beberapa temannya yang sering sekali datang ke ruangan di kelasku untuk bertemu dengan teman sekelasnya. Tetapi anehnya di hari Jumat ini, sebenarnya aku sering bertemu dengan Kak Rafa yang mungkin tidak sengaja karena di saat istirahat aku selalu ke ruang BK dan kebetulan sekali waktu aku turun dari kelas ke BK selalu satu lift dengan Kak Rafa, dan pernah dalam lift hanya aku dan Kak Rafa saja.

Kak Rafa adalah anak koor di sekolahku, setiap ada acara seperti DBL atau YOUTHCON selalu ada supporter. Waktu Kak Rafa dan temannya masuk ke kelasku tiba-tiba ada bau yang menyengat di hidungku, ternyata temannya Kak Rafa menghidupkan mercon di kelasku. Akhirnya kelasku yang dituduh oleh guru karena memainkan mercon di kelas, semua langsung terdiam karena memang bukan kelasku yang menghidupkannya.

Akhirnya salah satu temanku datang ke ruang BK untuk memberi tahu bahwa yang menghidupkan mercon adalah temannya Kak Rafa. Guru BK pun menyuruh salah satu temanku untuk memanggil Kak Rafa tetapi temanku takut untuk memanggilnya. Dan dimana hari jumat inilah Kak Rafa dan temannya mencari nama yang sudah melaporkan temannya kepada guru kesiswaan.

Beberapa bulan setelah kejadian itu, aku mulai dekat dengan Kak Rafa. Waktu hari ulangan terakhir berakhir Kak Rafa ke kelasku dan duduk di sebelahku.
" Nanti pulang gue anterin". Kata Kak Rafa. Aku langsung menoleh karena aku tidak tahu kalau di sebelahku ada Kak Rafa.
" Gak usah nanti aku minta jemput supir aja". Jawab Diva enteng. Teman-teman di kelas kaget karena aku bicara dengan Kak Rafa.

Setelah itu bel pulang berbunyi kalau ulangan kayak gini memang pulangnya lebih awal dari  biasanya. Aku langsung turun ke bawah untuk menunggu supir di depan, ternyata ada motor yang berhenti di depanku. Aku langsung mendongak ternyata Kak Rafa. Batinku " masa iya ini motornya dia ". Di luar masih banyak anak-anak yang menunggu jemputan, saat motor Kak Rafa ada di depanku aku langsung melihat sekeliling ternyata aku di lihatin oleh anak-anak.
" Ayo pulang, gue anterin". Kata Kak Rafa.
" Gak usah aku udah di jemput sama supir, kan tadi udah aku bilangin". Jawab Diva jengkel. Tiba-tiba Hp Diva bunyi dapat telpon dari supirnya kalau ban mobilnya pecah. Batinku " aish kenapa pake pecah segala sih, kan jadi gak bisa pulang ".
" Kenapa?". Tanya Kak Rafa.
" Bannya pecah". Jawab Diva enteng dengan wajah datarnya. Kak Rafa tersenyum dan langsung memberikan helm yang dia bawa. Aku pun memakainya dan langsung naik di motor ninja miliknya.

Sedari di perjalanan aku sama sekali tidak bicara apa-apa. Sesampai di rumah aku langsung turun, batinku " perasaan dari tadi aku gak bilang alamat rumah dimana tapi kenapa dia bisa tau ".
" Kok bisa tau rumahku?". Tanya Diva. Kak Rafa tidak menjawab malah bilang kalau dia mau pulang. 
" Kalau gitu aku pulang ya". Kata Kak Rafa. Aku langsung masuk ke dalam rumah, dan beranjak ke kamar untuk bersih-bersih. Diva merasa aneh dengan sikap Kak Rafa akhir-akhir ini saat mendekati Diva.

......

Jangan lupa follow, vote dan coment ya gaes. Terimakasih, semoga suka sama ceritanya.

Have fun :)

Bersambung



LOVE IS SUPORTER (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang