LIS || 05

2 1 0
                                    


sudah hari ke 5 aku menjalani puasa, kurang beberapa menit lagi adzan berbunyi artinya buka puasa sebentar lagi. 

"Kak Rafa gimana ya, kan habis ini buka puasa". Kata Diva. adzan pun berbunyi, aku langsung ke bawah untuk mengambil minum, ternyata di meja makan sudah ada banyak sekali makanan. Aku duduk di kursi lalu mengambil makan. Waktu makan aku mengecek Hp dan banyak yang mengucapkan selamat berbuka puasa di WA. 

" Udah buka puasa?". Tanya Kak Rafa. 

"Udah barusan, kenapa emangnya?". Tanya Diva. 

"Aku mau ngajak kamu buat bangunin orang buat sahur nanti jam 2 pagi, mau?". Tanya Kak Rafa. 

"Mau, tapi Kak Rafa istirahat dulu biar gak capek". Jawab Diva. 

"Oke, Gak bisa Diva kan harus bantu-bantu". Kata Kak Rafa. Aku tidak menjawab chatnya karena Diva tidur sebentar biar di sana nanti gak ngantuk. Aku terbangun dan melihat jam ternyata sudah jam 1 pagi, Aku langsung mengecek Hp ternyata Kak Rafa telpon. Aku langsung mengangkatnya. 

"Aku udah di depan". 

"Iya sebentar". Aku langsung mematikan telponnya lalu aku ke kamar mandi buat cuci muka biar gak kelihatan habis bangun tidur. Setelah selesai aku langsung ganti baju memakai baju panjang karena jam 2 pagi itu dingin sekali. Aku melihat Kak Rafa tapi aneh kok gak pake motor. 

"Loh kok gak pake motor?". Tanya Diva. 

"Ya gak mungkin aku bawa cewek pake motor jam segini". Jawab Kak Rafa. Aku hanya mengangguk, lalu masuk ke dalam mobil HRV milik Kak Rafa. 

"Nanti ke sana naik pick up?". Tanya Diva. Kak Rafa mengangguk. 

"Nanti Kak Rafa ikut disana berarti, kalau gitu aku ikut juga kayaknya kok seru". Kata Diva sambil menoleh ke arah Kak Rafa. 

"Aku gak ikut, kita nanti naik mobil aja". Jawab Kak Rafa. Wajah Diva langsung berubah, padahal dia ingin sekali ikut di pick up. 

Sesampai di sekolah sudah ada banyak sekali anak koor yang membantu untuk menaruh alat di pick up. Aku dan Kak Rafa turun dari mobil dan menghampiri temannya.

"Loh ada Diva juga". Kata temannya Kak Rafa. Aku hanya tersenyum. Jam set 3 pagi kita semua pergi keliling komplek rumah di daerah sekolah. 

"Aku mau ikut naik pick up". Kata Diva.

"Gak, aku gak bolehin". Jawab Kak Rafa. Aku tidak mendengarkan omongan Kak Rafa, aku langsung naik ke mobil pick up itu. Kak Rafa langsung kaget karena aku sudah tidak ada di sampinya lalu Kak Rafa ikut naik juga.

Di perjalanan kita semua meneriaki sahur, sahur, dan sahur. benar-benar acara yang menurutku seru dan  mempunyai kesan tersendiri. Tiba-tiba Kak Rafa menoleh ke arahku. 

"Seneng?". Tanya Kak Rafa sambil melepas jaketnya.

"Seneng banget, baru pertama kali aku ikut kayak gini". Jawab Diva. Aku kaget karena jaketnya di pakaikan di pundakku. 

"Loh, aku gak kedinginan kok". Kata Diva. Kak Rafa tidak menjawab dan aku melihat di belakang banyak sekali anak koor yang membawa sepeda motor dan membawa bendera berlambangkan banteng. 

Setelah itu kita semua berhenti di pinggir jalan untuk melakukan sahur juga. selesai makan kita langsung berangkat lagi menuju ke sekolah, karena acara membangunkan orang-orang sahur selesai. Aku merasa sangat mengantuk tapi aku tahan. Sesampai di sekolah aku dan Kak Rafa langsung menuju ke mobil untuk mengantar aku pulang ke rumah. 

....

Jangan lupa follow, vote dan coment ya gaes. Terimakasih, semoga suka sama ceritanya.

Have fun :)

Bersambung 

LOVE IS SUPORTER (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang