First at all.. Aku minta maaf karena belum up bluesky chapter selanjutnya
Sebenernya ini cerita kedua aku setelah bluesky..tapi Aku masih stuck, buat mikir bluesky... Jadi sebagai gantinya aku up cerita ini.. Semoga menghibur..Happy reading
🔮🔮🔮
Gadis itu keluar dengan menggeret koper merah tuanya. Senyumnya mengembang seusai kembali ke tanah airnya. Erlyn Seira Cathwell, hadis berperawakan tinggi dan ramping tersebut tak henti henti bersenandung kecil. Mata elangnya yang nampak sipit memicing. Ditangkapnya siluet sahabatnya yang tengah melambai kearahnya.
"SEIRAAAA! WELCOME BACK!"ucap para gadis tersebut berteriak dan berhambur memeluknya.
"Demi apa sih lo pulang ga kabarin gue, tau tau lo minta jemput di bandara" omel Echa.
Echa, bernama lengkap Ersyanda Kareen yang merupakan sepupu dari keluarga bundanya sekaligus merupakan sahabatnya. Sifatnya yang banyak bicara kontras dengan sifat Seira yang dingin, ketus, bar bar dan tak pandai membuka pembicaraan. Meskipun cerewet, gadis itu sangat bsrjiwa pahlawan, dan sangat melindungi teman temannya.
"Biar surprise sayang" jawabnya santai
"Kita tuh tadi kek orang dongo asal lo tau, nyebelin banget sih lo" sarkas Elin.
Elin hanya nama panggilannya, namanya berbeda jauh dengan nama aslinya Sierina Albert. Meskipun tampak cerewet, cewe itu merupakan satu satunya yang paling kalem diantara mereka berempat.
"Untung nyokap lo paham klo kita lemot, jadi 5 menit penjelasan kita cus kesini" ucap Nei, Neira Talia, sahabatnya dengan tingkat kelemotan akut yang membuat siapapun yang berkomunikasi dengannya harus memiliki kemampuan sabar unlimited.
"Kelamaan buset, udahlah.. Gue jetlag nih.. Kalian ngaco mulu, cuslah makan, laper gue"
"Yee klo orang lain jetlag mungkin ngantuk, nah lo, perut kembung? Gegara makan angin ac?" cibir Echa.
"Lah emang bisa cha?"
"Neira, yang cantik banget kek ulet bulu, mending lo gausah ngomong, bahasa alien lo bikin gue darah tinggi tau ga? Udah, sekarang kita cus restoran" Echa memang tipis kesabaran.
🔮🔮🔮
Tok tok tok..
"Rara.."
Gadis yang dipanggil tersebut menggeliat diatas kasurnya. Matanya menerawang mengumpulkan kesadaran.
"Iya bang.. Masuk"
Cklek..
"Astaga, lo baru bangun?" Sudah bisa dipastikan, suara bass tersebut merupakan suara kakaknya, Arolf Saga Cathwell, kakak terbaiknya yang selalu siap 24/7 melindunginya.
"Kepala Seira pusing bang.. Padahal tadi biasa aja perasaan" Ucapnya setengah menggumam.
"Duh, lo kebo banget deh, ini uda jam 7 malem astaga, gue kira lo udah bangun daritadi, buna cariin lo tuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Lentern: stay
Teen Fiction"Gak akan berguna meskipun gue panggil lo, lo gak bakal dateng, apapun yang gue lakuin percuma, lo ga bakal bereaksi sedikitpun" "cukup, berhenti, lo gak tau apa apa, bahkan ketika lo inget semua itu, gak bakal ada yang berubah" Seira terduduk lemas...