happy reading!
vomment juseyo, yeorobun~
ramein dong biar semangat:(
...
hari minggu sore ini, nesya harus merelakan waktu bersantainya hanya untuk menemani dirga bermain futsal. demi apapun inilah salah satu alasan kenapa nesya sangat menghindari pacaran. hanya melihat dari temannya saja rasanya melelahkan, dan sekarang malah dia yang merasakannya. kenapa juga hanya dengan alasan berpacaran setiap pasangannya harus ikut andil didalam kegiatan yang lain? entah menemani atau pergi berkencan apalah itu, nesya tidak mengerti.
lihat, dia hanya duduk diam dipinggir lapangan tanpa tau harus berbuat apa. melihat dirga bersama teman-temannya berlarian mengejar bola, sambil tertawa sesekali. apanya yang lucu?
nesya sendiri tidak merasakan ada hal yang menyenangkan dari kegiatan seperti ini. menemani pacarmu main dengan temannya. lalu kamu sebenarnya harus apa disana? menyemangati?
"lo diem aja." dirga datang dengan nafas terengah lelah sehabis bermain. keringat membanjiri dari sana sini membuatnya terlihat kuyup.
"ya mau ngapain, disini gak ada apa-apa." keluh nesya, jujur ia jarang sekali keluar rumah apalagi bersama pacar. pacaran saja tidak pernah.
"abis ini kita jalan, mau kemana?" tawar dirga.
nesya terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab. "gramedia, mau cari buku." katanya dengan sedikit antusias. nesya suka membaca, entah buku atau melalui internet nesya tidak masalah.
rak buku besar di perpustakaan rumahnya masih ada space kosong untuk diisi dan juga hampir semua buku disana sudah selesai nesya baca. termasuk koleksi sang papa tentang bisnis manajemen dan seni artistik. jadi nesya butuh bacaan baru untuk mengisi waktu luangnya.
"gak ada tempat lain?" tanya dirga kembali karena rasanya ia malas jika harus bertemu buku lagi. pusing.
"gramedia dulu, nanti kan bisa sekalian ketempat lain. ya?" melihat nesya yang begitu senang membicarakan toko buku itu, dirga dengan pasrah mengangguk meski tidak suka. ia sudah memaksa gadis itu untuk ikut menemaninya latihan, jadi apa boleh buat. akhirnya mereka memutuskan untuk ke gramedia terlebih dahulu.
setengah jam sudah mereka habiskan untuk mengelilingi toko berisi banyak buku itu. atau lebih tepatnya nesya yang benar benar mendatangi setiap rak dengan berbagai genre. dari yang pengetahuan sampai novel ia perhatikan. secinta itu dengan buku.
dirga yang hanya memperhatikan dan mengikuti nesya merasa bosan. ia tak begitu suka dengan buku, ia lebih suka belajar dengan penjelasan atau dijelaskan karena materinya lebih bisa ia mengerti daripada membaca sendiri.
nesya kembali berhenti di rak stationary, peralatan tulis menulis beserta segala macam hiasan untuk membuat jurnal. gadis itu terlihat tersenyum melihat barang-barang yang lucu dan dirga mengerti jika nesya masih bingung akan membeli atau tidak karena harganya yang bisa dibilang cukup mahal.
mungkin kalian yang suka membuat jurnal tau jika beberapa bahannya terkadang tidak murah. apalagi jika membeli langsung ditoko sudah pasti harganya lebih mahal karena pajak.
"ambil aja." ucap dirga agak memerintah. nesya menoleh bingung ketika dirga berbicara setelah hampir satu jam lamanya ia hanya diam.
"apa?" tanya nesya.
"ambil aja yang lo mau, gue yang bayar." dirga berjalan mendekat melihat nesya yang hanya berdiam diri.
"anggap aja hadiah pertama dari gue." diambilnya buku bergambar anak ayam, dan juga awan awan yang sempat nesya perhatikan tadi lalu dimasukan ke keranjang.
"apa lagi? cepetan gue udah pegel berdiri." ya bagaimana tidak, satu jam loh..
"udah, gak usah. biar nanti aku nabung dulu buat beli yang la-"
"gak nerima bantahan, mau lo yang pilih atau gue yang ambil?"
...?
"oke gue yang pilih." dengan sangat cepat keranjang yang sebelumnya berada di genggaman nesya diambil begitu saja oleh dirga. lalu setelahnya dengan sangat random dirga mengambil banyak barang mulai dari yang besar hingga yang kecil, mengingat nesya memperhatikan anak ayam dirga mengambil sekaligus paket stationary dengan tema yang sama.
duh perhatiannya..
"eh udah, jangan banyak-banyak. udah cukup." nesya dengan buru buru merebut keranjangnya dari dirga, baru saja akan ia kembalikan beberapa barang keranjang itu kemudian dirga ambil dan ia pergi begitu saja meninggalkan nesya yang mematung ditempat.
kenapa jadi rebutan?
aku gituloh -keranjang
dirga sempat bilang sesuatu sebelum pergi-
katanya..
"bawel banget punya pacar."
wah apanih..
memandanginya dari jauh saja sudah menyenangkan, apalagi sedekat ini? -none
gimana gimana?
thankyou for reading!
vomment juseyo, yeorobun~
_blankmpd present_
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUGHT IN A LIE | DIRGA✔
Fanfic[season 1 - selesai] Tentang DIRGA yang tanpa sengaja terjebak oleh kebohongan yang dibuatnya sendiri. "mana mungkin gue suka sama lo, cupu." -none apa yang terjadi sebenarnya? "iya, love you too.." _blankmpd present 4'21_