happy reading!
vomment juseyo, yeorobun~
ramaikan hyunggg.....
"aku udah tau semuanya, dirga." Semakin terheran, dirga menatap nesya bertanya tentang apa yang ia maksud sekarang.
"bahan taruhan?"
15 mei 20xx
"nesya pamit ya, pa?" nesya melepaskan genggamannya pada koper besar berwarna tosca itu, untuk memeluk sang papa untuk yang terakhir kalinya sebelum ia benar-benar pergi.
selama empat tahun kedepan, ia akan melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi di negeri orang. london, inggris.
bukannya swiss? bukan. mengingat nilai nesya yang sangat lebih dari cukup untuk memasuki salah satu universitas yang lebih baik di negara yang berbeda dari tujuan awalnya.
pelukan keduanya mengerat, mereka akan berpisah untuk beberapa saat. "kamu, jaga diri baik-baik ya. papa gak akan bisa jagain kamu secara langsung mulai sekarang. jaga kesehatan juga, sayang." air matanya tak bisa dibendung lagi, terpikirkan jika keduanya harus berpisah dan tinggal sendiri. mama sudah di surga sejak nesya dilahirkan ke dunia, salah satu alasan nesya selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian sang mama.
"papa juga jaga kesehatan, tunggu nesya sukses ya pa?"
'penerbangan menuju london-inggris akan dilaksanakan kurang dari sepuluh menit lagi. Untuk para penumpang dimohon untuk bersiap didalam kabin pesawat.'
mendengar itu yang lebih tua melepaskan pelukannya lebih dulu, lalu dikecupnya dahi putri satu-satunya itu dengan sayang. "ayo siap-siap, sebentar lagi udah waktunya." dengan senyuman terpaksa, laki-laki paruh baya itu mengantarkan sang anak. "sana, masuk." nesya berbalik untuk melihat sang ayah, lambaian tangan terakhir ia berikan. "kabarin papa kalau sudah sampai! papa sayang nesya!!"
sampai sang anak benar-benar pergi bersama pesawat yang membawanya, ia baru menyadari jika ada orang lain, yang juga menatap sendu kepergian gadis kesayangan mereka.
ya, mereka sama.
sama-sama ditinggalkan oleh sang tercinta.
...
5 tahun kemudian.
gadis cantik bergaya casual dengan kemeja putih berlengan panjang ditambah rok hitam selutut yang terjatuh bergitu saja menambah keanggunan. ia berjalan menyusuri lorong, dan sibuk memperhatikan lembaran kertas yang ia bawa menuju sebuah ruangan.
tok tok tok
"masuk."
krieet..
dibukanya pintu kayu bergaya klasik itu untuk menampilkan sebuah ruangan besar dengan satu orang penting didalamnya. direktur utama perusahaan.
"permisi pak. perkenalkan, saya nesyala ratih, sekretaris baru yang akan menggantikan ibu intan. mohon kerjasamanya." nesya, gadis itu menunduk sedikit untuk memberikan kesan sopan untuk pertemuan pertamanya dengan sang direktur baru, dan dirinya yang juga diangkat jabatan sebagai sekretaris setelah satu tahun bekerja.
suara deritan roda terdengar selagi si empunya singgasana mulai bergerak berdiri, dan kemudian menatapnya. "nesyala ratih?"
"iya, pak." nesya mengangguk membenarkan.
"saya cakra, tugasmu sudah diberitahukan?" jelas laki-laki muda itu, yang katanya bernama cakra. nesya kembali mengangguk untuk menjawab.
nesya tak bisa berbohong, jika atasan barunya ini sangat tampan. memiliki wajah yang ketara baik hati dengan senyuman yang juga menawan. entah akan sedamai apa pekerjaannya karena satu ruangan dengan laki-laki seperti cakra, setiap harinya.
cklek, krieet...
"pergi lo dari ruangan gue." nesya berbalik dengan cepat dan.. ia menyesal.
kenapa rasanya masalalu suka sekali menjebak dirinya?
...?
akhirnya ditinggal, tapi..
season 2?
100+ komentar untuk lanjut:)
thankyou for reading!
vomment juseyo, yeorobun~
_blankmpd present_
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUGHT IN A LIE | DIRGA✔
Fanfic[season 1 - selesai] Tentang DIRGA yang tanpa sengaja terjebak oleh kebohongan yang dibuatnya sendiri. "mana mungkin gue suka sama lo, cupu." -none apa yang terjadi sebenarnya? "iya, love you too.." _blankmpd present 4'21_