The Whippersnapper

429 27 53
                                    


*Setelah bertapa lama di Goa, dan tanpa basa basi lagi, here you go, The First Chapter..

Anyway,~
Happy Reading!❤️

————————
Fanart Credit : Pinterest
*Note; If you know The Artist of These fanart, please let me know by comment Down below. Thank you"
————————

Nami's POV

Ini sedikit aneh.

Kami pernah berbicara, tetapi apakah sering?

Entahlah, aku juga tidak tahu.

Jadi..
sudah seharusnya dia mengingatku bukan?

Ehm, Maksudku, dia bukanlah Anak Laki-laki yang populer. Jauh dari kata itu, bahkan.

Seingatku dia hanyalah berteman dengan seorang Anak laki-laki berambut hijau yang mempunyai wajah terkesan galak,

dan seorang lagi berambut pirang yang kelihatannya seorang yang tergila-gila akan wanita.

Mereka berdua bahkan tidak satu sekolah dengannya, melainkan seorang siswa dari sekolah tetangga.

Aku hanya mengenalnya selama setahun pada saat menjadi siswa pindahan di tahun terakhir ke sebuah sekolah menengah di kota itu.


Flashback POV

Nami baru saja selesai memperkenalkan dirinya sebagai siswi baru di tahun terakhir sekolahnya itu.

Guru pun mempersilahkannya untuk menduduki bangku yang kosong diantara seluruh tatapan siswa siswi yang semuanya tertuju kepada dirinya.

"Hai Nami! Aku Pudding, senang menjadi teman sebangkumu"

Nami menoleh kesamping lalu mendapati seorang anak perempuan berkuncir dua tersenyum manis sambil menjulurkan tangan kepadanya.

Ia melihat namanya sekilas di tag name seragam anak perempuan itu, nama lengkapnya adalah Charlotte Pudding.

kemudian Nami membalas uluran tangannya dengan senyuman yang ramah.
"Halo Pudding! Terimakasih, Mohon bantuannya"

Jam pertama kelas itu pun dimulai. Guru Mata pelajaran matematika memasuki kelas tersebut.

Ia menjelaskan beberapa materi selama beberapa menit kedepan, lalu kemudian Semua murid diminta kesediaannya untuk menjawab soal yang baru saja dituliskan di papan tulis.

Kedua bola mata seorang anak laki-laki yang sedang bosan itu kini mulai memperhatikan sosok seorang Gadis berambut oranye itu berjalan mendekati papan tulis tersebut lalu mengambil beberapa batang kapur untuk menjawab soal yang diberikan.

Kedua bola mata seorang anak laki-laki yang sedang bosan itu kini mulai memperhatikan sosok seorang Gadis berambut oranye itu berjalan mendekati papan tulis tersebut lalu mengambil beberapa batang kapur untuk menjawab soal yang diberikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lost & FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang