SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MERAYAKAN
Jangan lupa vomment
***
Daehyun tiba-tiba menarik lengan Taeyong dan Haechan bersamaan. "Aku ingin ke toilet! Perut ku sangat sakit!" Ucap Daehyun berbohong ketika Taeyong mengutarakan pertanyaannya.
Haechan menanggapinya dengan gelengan. "Pantas saja bau!" ucapnya asal membuat Taeyong langsung menatap Haechan dengan pandangan menusuk. Bukan apa-apa, Taeyong hanya tak ingin Daehyun tersinggung. Kalau sampai nangis bagaimana?
Daehyun tidak menghiraukan, anak laki-laki itu langsung menarik lengan Taeyong dan Haechan dengan kencang sehingga membuat kedua laki-laki dewasa itu mau tidak mau mengikuti Langkah Daehyun yang terbilang cukup kencang.
Di sisi lain Eunae berjalan menyusuri ruangan yang penuh dengan lemari kaca di setiap sisinya. Perempuan itu mencari letak abu milik kedua orang tuanya yang sudah ia hafal. Eunae tersenyum getir sambal membuka lemari kaca tersebut dan meletakan bunga yang ia bawa.
"Maafkan Eunae, Ma, Pa." Ucap Eunae lirih. Perempuan itu menyesali perbuatannya yang hanya membuat kedua orangtuanya cemas dan sendirian. Bertahun-tahun Eunae telah egois sibuk berjuang untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga nya bersama Taeyong sampai ia tidak sadar jika kedua orang tuanya sakit.
Selama itu Eunae tidak menyadari jika orang tuanya menderita sakit keras. Orang tuanya bahkan menutupi seluruh penderitaannya dan ikut membantu Eunae meringankan beban masalahnya.
Eunae tak sanggup menahan isak tangis jika mengingat tentang kedua orang tuanya.
Setelah memanjatkan doa, akhirnya Eunae memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
Saat sedang berbalik badan untuk menuju pintu keluar, tiba-tiba tubuhnya berhadapan dengan sosok yang telah lama menghilang dari kehidupannya.
Sosok yang Eunae harapkan tidak akan bertemu lagi.
Sosok yang membuat Eunae mati-matian untuk berusaha tidak terjangkau, berusaha menghindar dan menghilang.
"Taeyong?"
***
"Daehyun! Sudah belum?" Haechan mengetuk pintu bilik toilet dengan brutal membuat Daehyun kesal.
"Belum. Paman bisa tunggu sebentar lagi tidak sih?"
Haechan mendecak. "Kau lama sekali! Kau ini buang air atau bersemedi?" Tanya Haechan sewot.
Daehyun akhirnya memutuskan untuk keluar dari bilik toilet karena ia merasa pamannya yang satu ini sangat berisik.
Daehyun mentap Haechan dengan sewot. "Nih sudah keluar!" dengan tangannya berkacak pada pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SON | LEE TAEYONG
RomanceDalam kurun waktu 9 tahun Eunae menyembunyikan sebuah fakta besar. Seorang anak tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah. Dan dalam kurun waktu itu juga, Taeyong hidup dalam bayang-bayang. Entah apa rencana Tuhan mempertemukan Taeyong dengan seorang...