karena banyak yang minta update,
jadi aku update wkwk. enjoy~***
Taeyong menaik turunkan sendok seolah-olah itu adalah sebuah kapal terbang yang siap mendarat di mulut Daehyun yang sudah terbuka lebar dari tadi.
Taeyong terkekeh kala Daehyun menyantap bubur dengan lahap.
Taeyong mengusap kepala Daehyun dengan sayang. "anak appa pintar!" ucap Taeyong penuh semangat sambil tangannya kembali menyendokkan bubur untuk suapan berikutnya.
Eunae tersenyum menghampiri mantan suami dan anaknya dengan dua bungkus plastik di tangannya.
"Biar aku saja, kau makan lah dulu." Ucap Eunae memberikan bungkusan makanan itu kepada Taeyong.
Taeyong menoleh sekilas kemudian melempar senyum bahagia untuk Eunae. "Terimakasih." Ucapnya tulus kemudian memberikan mangkuk tersebut kepada Eunae.
"Appa harus makan yang banyak seperti Daehyun! Jangan sedih melulu! Daehyun tidak suka!" ucap Daehyun memperingati Taeyong.
Memang benar Daehyun sering menangkap Taeyong sedang bersedih.
Daehyun tau orang tuanya sebetulnya sangat tersiksa.
Sangat sulit untuk memahami situasi hingga Daehyun pun pingsan karena terus menerus memikirkan apa yang terjadi dan apa yang harus ia lakukan.
Tapi anak itu adalah anak baik, ia mencoba untuk memahami situasi kedua orang tuanya dan berusaha menerima apapun yang terjadi.
Daehyun percaya dengan appa dan eomma nya.
"Siap jagoan!" Balas Taeyong dengan tangannya ikut digerakkan seakan memberi hormat kepada Daehyun.
(ekspresi wajah Taeyong)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SON | LEE TAEYONG
RomantizmDalam kurun waktu 9 tahun Eunae menyembunyikan sebuah fakta besar. Seorang anak tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah. Dan dalam kurun waktu itu juga, Taeyong hidup dalam bayang-bayang. Entah apa rencana Tuhan mempertemukan Taeyong dengan seorang...