Dalam kurun waktu 9 tahun Eunae menyembunyikan sebuah fakta besar. Seorang anak tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah. Dan dalam kurun waktu itu juga, Taeyong hidup dalam bayang-bayang.
Entah apa rencana Tuhan mempertemukan Taeyong dengan seorang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading~
Jangan lupa streaming Dont Fight The Feeling <3
***
Kejadian dua hari lalu bukan berarti Eunae menang, karena pada kenyataannya sudah sejak dua hari Daehyun mengurung diri di kamar.
Seperti yang sudah dilakukan Eunae sejak pagi, memegang mangkuk sarapan yang juga belum tersentuh oleh Daehyun sama sekali.
"Daehyun, sayang. Makan dulu.." Ucap Eunae dengan penuh kelembutan.
Ia takut jika terlalu memaksa, anaknya akan semakin tidak menyukainya.
Usai Taeyong mengungkapkan semuanya, Daehyun tidak berbicara dengan Eunae sama sekali.
Anak laki-laki itu memilih langsung mengurung diri di kamar sampai saat ini.
Jadwal shooting Eunae dengan Taeyong pun terpaksa dihentikan sementara karena Eunae yang enggan berangkat bekerja sebelum ia melihat Daehyun membuka pintunya.
"Daehyun... makan dulu sayang, nanti kau sakit." Eunae masih bersikeras mengetuk-ketuk pintu kamar Daehyun dengan pelan.
Satu tetes air mata Eunae terjatuh dari pelupuk matanya. "Daehyun, maafkan eomma..." lirih Eunae ke sekian kalinya.
Eunae terisak. Ia tidak ingin anaknya jadi membencinya.
Demi Tuhan ia hanya ingin melindungi satu-satunya harta yang ia punya.
"Sayang, eomma mohon jangan benci eomma." Kali ini Eunae benar-benar menangis tersedu.
Ia sudah berlutut di balik pintu kamar Daehyun dengan tangan masih memegang semangkuk nasi serta sayur.
"eomma salah. Eomma yang pergi meninggalkan appa." Cicit Eunae kemudian.
Berat untuk mengakui ini.
Berat untuk menerima kenyataan bahwa ia lah sesungguhnya yang jahat di sini.
Eunae lah yang telah memisahkan Taeyong dari darah dagingnya sendiri.
Dan Eunae lah yang membuat Daehyun tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah sejak lahir.
Eunae juga sempat hampir menyerah, menjadi single mom di Korea Selatan ini tidak lah mudah.
Setiap hari terpaksa menahan tangis karena tidak bisa memberikan perhatian penuh kepada Daehyun.
Ia bahkan tidak tau jika anaknya adalah seorang trainee di agensi mantan suaminya sendiri.
Eunae merasa gagal menjadi orangtua untuk Daehyun.
Seorang ibu itu kembali mengetuk pintu dengan lemah, "Daehyun, buka pintunya sayang. Maafkan eomma, jangan benci eomma. Maafkan eomma, sayang." Lirih Eunae kembali.
