Chapter 17 ; Dolos And Anaideia

575 119 33
                                    

"Baiklah, terima kasih atas kejujuranmu, Jendral Choi, kuharap bukti ini bisa digunakan untuk mengirimkan mereka surat penangkapan. Semuanya akan kuurus dengan sebaik mungkin, terima kasih banyak karena sudah mempermudah pekerjaanku", tegas Jaksa Kim siang itu ketika sedang berada diluar untuk makan siang bersama Yeonjun. 

Malam kemarin, Yeonjun sudah memutuskan untuk segera menyelesaikan semuanya sendirian tanpa bantuan. Ia bahkan melarang Soobin untuk bertemu dengannya sementara mengingat ia masih berusaha untuk melupakan perkataan Yeji padanya, namun seperti berusaha mengingat nama orang yang tak pernah dikenal, Yeonjun kesulitan untuk melupakannya. Ia hanya bisa mengalihkannya dengan berbagai hal yang akan ia lakukan selama ia bekerja.

Ini tidak akan rumit, Yeonjun biasa melakukan ini.

Malam ini adalah siaran langsung dari penghitungan hasil suara yang didapat dari pemilihan umum. Yeonjun sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik, melayangkan surat penonaktifan dan pengunduran diri dari jabatannya karena alasan yang... psikologis yakni sedang dalam masa rehabilitasi.

Ayolah, Yeonjun mengada-ngada soal itu, ia hanya mencari alasan terkuat selain mencalonkan diri sebagai anggota pemerintahan atau daerah.

Semua sudah Yeonjun laksanakan dan tinggal menunggu hasilnya yang dijanjikan akan keluar sekitar 4 hari setelah masuknya surat. Dan tentunya, Menteri Pertahanan Nasional pun langsung menyetujui hal tersebut tanpa babibu dan bahkan akan melangsungkan pengangkatan Letnan Kang sebagai pengganti Yeonjun.

Tak heran, hanya mengecewakan sedikit saja, bahkan setelah kejadian dimana Taehyun bersekongkol untuk menghantamkan bagian belakang kepalanya, ia tak pernah lagi berhubungan dengan Taehyun ataupun Beomgyu. Ia hanya membiarkan dirinya larut dalam kesendirian seperti biasa, sosok Jendral Choi yang dingin dan jarang tersenyum ramah itu hanya bertahan beberapa hari saja, bagai hitungan detik atau kedipan mata.

Jika boleh jujur, Yeonjun bahkan saat ini merasa perlahan bebannya terangkat. Akhirnya ia bisa menguatkan dirinya sendiri.

Cepat atau lambat, seluruh bukti yang dimiliki oleh Yeonjun, akan menangkap Taehyun, Beomgyu, dan bahkan beberapa pejabat tinggi yang ikut termasuk kedalam hal tersebut. Perkara suap-menyuap, Yeonjun tak peduli karena ia sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik dan selebihnya Mahkamah Agung lah yang akan memutuskannya.

"Terima kasih Pak Kim, saya sangat percaya dengan kompetensi Anda yang sangat luar biasa", disambut anggukan dengan senyuman tipis dari Jaksa Kim.

Belum pernah Yeonjun merasakan sebahagia ini, karena sebentar lagi ia akan menyaksikan drama yang sangat menarik.

Anaideia, adalah nama dewi dalam Greek Mythology. Dia adalah dewi yang sangat kejam, tidak mau mengampuni dan tidak ingin memberikan rasa belas kasihan sedikitpun. 

Dalam hati kecilnya yang sudah mulai percaya dengan perkataan Yeji, Yeonjun berjanji, tidak akan memaafkan Soobin sedikitpun bila benar ia memiliki maksud terselubung. Ketika Soobin benar-benar tersiksa, barulah ia akan memaafkan Soobin. 

Yeonjun mulai membuka perbincangan baru dengan Jaksa Kim dan berharap ia dapat mengobati lukanya dengan segala pencapaiannya saat ini.


***


5 Hari setelah pertemuan terakhir Yeonjun dan Soobin, kedua lelaki itu sudah tidak saling berurusan lagi. Semuanya bagai ditelan bumi dan seperti mimpi yang sempurna.

Flashback On

Disinilah Yeonjun dan Soobin saling melemparkan tatapan dari manik mata mereka. Terlihat besit kekecewaan dalam manik Yeonjun yang berusaha untuk tetap terlihat tegas didepan Soobin yang menatapnya masih dengan tatapan teduhnya.

ProbablyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang