KEKASIHKU SEORANG MAFIA BESAR (END)

PART 32

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍#Kekasihku_Seorang_Mafia_besar
#Part_32

Mereka mulai menjalankan rencana sesuai taktik dari farel,,dia meletakkan alat itu dan mengatur waktunya dan benar saja alat itu berbunyi di jam 12.00 pas,,lalu farel memberikan aba2 kepada rassya untuk masuk ke ruangan itu,,namun sebelumnya farel memberikan kacamata kepada rassya untuk melindungi mata mereka

Setelah seluruh bodyguard itu keluar dari ruangan itu,Farel melambaikan tangannya kepada rassya sebagai aba2 agar rassya segera masuk,,rassya yang mengerti aba2 itu langsung masuk dan bersembunyi di balik lemari besar

Farel tidak langsung ikut masuk ke ruangan itu,,dia masih harus mengurus para bodyguard itu
"Kyaknya tuh bodyguard udah masuk semua deh,,gue harus cepet kunci ruangan itu" ucap farel lalu berlari menuju ruangan itu dan menguncinya

"Kenak lo semua,,sekarang gue harus susul rassya kesana" ucap farel

Rassya melihat seseorang laki2 duduk di depan azka,,dia tampak lihai memainkan pistol di tangannya,,dia berpakaian serba hitam,walau wajahnya tertutup masker dan kacamata rassya bisa merasakan kalau laki2 itu tidak panik sedikitpun,,meski ada suara alat yang farel pasang

"Jangan sampek tuh orang nyelakain azka,,gue gak bakal kasih ampun buat dia"

"Azka yang sabar yh,,ayah masih berusaha buat nyelametin azka,,ayah tau pasti azka haus kan,,sebentar lagi azka bakal ketemu lagi sama bunda,,jadi yang sabar yh sayang" batinnya dan tiba2 saja rassya meneteskan air matanya

"Astaga kok gue nangis sih,,nggak sya lo gak boleh lemah sekarang,,lo harus nyelamatin azka"

Kemudian farel menyusul rassya dan berdiri di sampingnya

"Sya kyaknya dia yang nyulik azka"

"Lo bener,,sekarang kita harus gimana,,tangan gue udah gatel dan gak sabar buat bunuh tuh orang"

"Kyaknya tuh orang berbahaya deh,,kita harus minta bantuan sama bodyguard lo"

"Oke" rassya pun menekan alat pemberitahuan yang ia bawa tadi dan sinyal itu langsung terhubung ke alat yang martiin pegang

"Tuh orang pake masker segala lagi,,gue kan jadi penasaran sama wajahnya"

"Semoga ajh itu bukan elo" batin rassya

"Sya kok lu diem ajh sih,,emangnya lo gak penasaran sama tuh orang"

"Yh penasaran lah tapi mau gimana lagi"

Rassya mengirim pesan kepada martin agar jangan masuk terlebih dahulu sebelum mendapat aba2 darinya

Laki2 itu mengirim pesan kepada rassya
"KELUAR SEKARANG ATAU BAYI INI AKAN MATI"

"Haa?,,gawat kyaknya dia tau kalau kita ada diruangan ini" ucap rassya

"Trus gimana" tanya farel

"Gaada cara lain,,kita harus keluar dan apapun yang terjadi gue siap nanggung resiko apapun demi azka"

"Oke kalau gitu,,kita bakal sama2 ngadepin tuh orang,,lo tenang ajh sya,,lo gak sendirian ada gue"

"Maksh rel"

"Santai ajh lah"

Akhirnya rassya dan farel keluar memperlihatkan diri mereka pada laki2 itu

"Akhirnya lo keluar juga" ucap pria itu lalu membuka masker dan kacamatanya

"Aldoo..!!" Ucap rassya kaget

"Hay sya,,gimana kabar lo" ucap aldo

"Ngapain lo balik lagi kesini ha?,,urusan kita udah selesai" sahut rassya