1

20 5 1
                                    

"namanya younghoon, kyaa dia sangat tampan. Meskipun dia hanya berjalan saja dia terlihat keren". Sohyun menatap ke arah yejin.

"Yah aku akui dia tampan dan keren, tapi Sohyun-ah dia sangat dingin. Tampangnya sangat datar dan jarang tersenyum. Huft memikirkan nya saja menyebalkan. Dia tidak pernah bersosialisasi dengan orang-orang, dasar es berjalan. Lebih baik temannya Yoon Han gyeol, dia tampan, murah senyum dan suka membantu. ahh dia adalah jodoh masa depanku". Yejin berucap sambil memukul bahuku.

Ahh kebiasaan mereka jika menceritakan tentang 'lelaki', mereka akan berteriak tidak jelas, melompat-lompat atau memukul bahuku.

Aku menyimak saja toh aku sendiri tak kenal dengan yang namanya younghoon dan Yoon Han gyeol itu.

"Iss jangan menjelekkan younghoon, biarpun dia dingin dan jarang bersosialisasi yg penting adalah wajahnya, hah biar dipikirkan bagaimana lagi dia sangat tampan. Benarkan jihyun-ah, menurut mu younghoon tampan kan?". Sohyun menatap ku.

Aku hanya mengangguk "yah mungkin dia tampan". Ucapku kemudian. Aku tidak terlalu yakin , tapi menurut ku sih iya. Dari deskripsi Sohyun setiap hari menceritakan tentang younghoon, menurut ku dia tampan.

Sohyun berdecak "yaa kau kok ragu-ragu menjawab sih, harusnya kau berkata langsung saja seperti ini 'benar dia sangat tampan'  tidak perlu memakai kata 'mungkin' lagi". Ucap Sohyun sambil menyenggol bahuku.

Aku mengendikkan bahu, "aku tidak terlalu yakin, aku belum pernah melihat nya langsung. Tapi mendengar dari cerita mu setiap hari tentang dia , yah aku mengakui dia mungkin tampan". Ucapku.

Kulirik Sohyun dan yejin ternganga, "Jinjja kau belum pernah melihat younghoon?". Sohyun menyentak tanganku.

Aku mengangguk "ya".

Yejin ikut membalikkan badanku menghadapnya, "kalau Han gyeol kau kenal tidak?". Tanya nya.

Aku menggeleng "tidak juga".

Mereka histeris berteriak bersamaan, "yaa jeongmalKau belum pernah melihat mereka atau bertemu dengan mereka?".

Aku mengangguk sekali lagi "ya aku tidak kenal mereka bahkan belum pernah melihat mereka. Ayolah santai saja, toh mereka juga bukan idol yg perlu ku kenal. Lagipula kita baru menjadi anak SMA 2 bulan, jadi wajar aku belum mengenal semua orang di sekolah ini. Ini baru tahun pertama ku di sini, aku masih kelas 10, tidak mungkin kan aku sudah menghafal abis-abisan nama semua orang di sekolah ini". Aku kembali berjalan menuju kelas.

Sampai dikelas aku menyimpan tas dikursi-ku. Lalu aku duduk sambil mengeluarkan handphone dan headset ku.

Baru saja aku akan memasang headset ke telinga ku, yejin dan Sohyun datang kemejaku "ayo keluar kelas aku akan menunjuk kan siapa yg namanya younghoon itu, kau akan melihat seberapa tampan nya dia". Ucap Sohyun dengan mata berbinar.

Yejin menarik tangan ku "Ayo aku juga akan menunjukkan ketampanan Han gyeol yg tiada duanya padamu".

Aku hanya berdecak, mereka membuat ku kesal. Padahal aku baru berencana akan tidur tadi. "Tidak perlu, aku malas keluar". Ketusku.

"Oh ayolah jihyun-ah, kau juga harus mengenal para lelaki tampan dan terkenal di sekolah ini. Kau juga kurang bersosialisasi seperti younghoon. Masa kumpulan lelaki tampan  seperti mereka kau tidak kenal". Sohyun ikut menarik tangan ku.

Aku pasrah saja, mereka berdua selalu bersemangat jika berbicara tentang younghoon dan teman-temannya.

Hah terpaksa aku akan melewatkan tidur pagi hariku ini dikelas.

Starry NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang