Aku melirik jam ditangan kanan ku. Masih pukul 06.11. aku sengaja berangkat ke sekolah lebih awal hari ini. Ku langkahkan kakiku keluar dari bus. Menatap ke atas, dapat kulihat awan gelap disana.
"Tak lama lagi akan hujan." Gumam ku. Ini adalah salah satu alasan ku datang ke sekolah lebih awal dari biasanya.
Aku berjalan masuk ke gerbang sekolah, masih nampak sunyi. Hanya ada beberapa anak yg datang lebih awal sama sepertiku.
Aku berjalan menuju kelasku. Kulihat tak ada satupun orang disana. Seperti nya aku orang pertama yang ada di kelas ini.
Berjalan ke mejaku, meletakkan tasku disana. Aku mendorong kursi ku agar mendekat ke jendela. Kubuka jendela di depanku setengah, lalu mengeluarkan handphone dan memakai headset mendengar kan lagu. Aku mendudukkan diriku, lalu menyangga kepala ku dengan tangan di balok jendela. Menatap keluar, hujan mulai turun dengan deras. Aku menikmati saat-saat ini. Katakanlah aku menyukai suasana seperti ini.
Saat hujan turun dengan deras, suasana yang sunyi, ditambah dentuman lagu yang mengalun indah ditelinga ku. Jangan lupakan hembusan angin yang menerpa wajah dan kameja sekolah ku, menembus ke dalam tubuhku, membuat ku merasa sejuk dan tenang. Ini sangat menyenangkan. Sungguh aku menyukai waktuku saat ini.
Dapat kulihat beberapa anak yang berlari dari gerbang sekolah nekad menerobos hujan, ada juga yang membawa payung dan berjalan dengan santai.
Aku menerawang jauh, berpikir kira-kira adakah orang di sekolah ku ini, yang sama sepertiku. melihat ke jendela , menikmati hembusan angin hujan sambil mendengarkan lagu. Adakah orang yang menikmati suasana ini. Entahlah ini terasa seperti suasana tenang pembawa mimpi indah.
*****
Tak terasa waktu berlalu cepat.
Sepertinya kelas akan lambat dimulai pagi ini, karna buktinya belum ada satupun guru yang sampai. Kulirik beberapa siswa yang melewati koridor kelas ku. Hanya beberapa orang yang berlalu begitu saja.
Aku menghela nafas, kulihat jam ditangan kanan ku lagi. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.57, tinggal tiga menit lagi sudah akan pukul 7 tepat. Sedangkan orang yang ada di kelas ku , hanya diriku sendiri.
Mungkin akan banyak orang dikelas-ku datang terlambat. Aku membuka jendela penuh, lalu mendorong kursi-ku mendekat ke mejaku seperti semula. Aku ingin tidur, suasana ini membuat ku mengantuk.
Ku letakkan kedua tangan ku melipat di atas meja, lalu memposisikan kepalaku disana dengan nyaman. Aku menutup mata dan siap untuk tidur.
Baru beberapa saat menutup mata, kurasakan tangan dingin memegang pipiku kanan-ku. Membuka mata kulihat Sohyun tersenyum ke arah-ku.
Aku berdecak, "ahh sial kau datang disaat yang tidak tepat". Ucapku sambil menyingkirkan tangan nya dari pipiku.
"Jangan coba-coba mengganggu ku", lanjut ku kembali memposisikan diriku untuk tidur. Tapi sebuah tangan sialan Menahan kepala ku.
Aku menatap kesal ke arah Sohyun "ada apa? Sudah ku bilang bukan, jangan menggangguku. Kau tuli heh?".
Dia menarik tangannya dari kepala ku dan menunjukkan dua jari, "jihyun-ah kau kularang untuk tidur dulu. Kau harus mendengar cerita ku. Pagi ini adalah hari yang sangat baik. Akan ku tandai hari ini di kalender ku dengan warna merah. Aku sangat bersyukur karna hujan turun dengan indah pagi ini. Ohh Astaga kau tidak akan menyangka apa yang terjadi". Ucapnya sambil tertawa dan berputar-putar .
Aku menghela nafas kasar "huh dasar gila".
Sohyun menoleh ke arah ku "yaa kau tau menghina teman seperti itu tidak baik". Dia mencubit tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starry Night
Teen FictionIni hanya cerita tentang masa muda yang dijalani Jihyun seorang siswa SMA biasa yang menyukai younghoon si tampan berwajah datar. Cerita ini juga mengajarkan tentang arti persahabatan Jihyun dan kedua sahabatnya.