Chapter 5

1.8K 229 151
                                    

Chapter 5: (i don't know what i put in here)
___________________________________________

Tok tok tok
/suara pintu yo

"Aku akan bukain" Belgi berdiri dan berjalan kearah pintu.

Dan saat dibuka~

"Hai" ??? Lengkap dengan suara yang seram dan hawa pembunuh :v.

"Ha-halo paman EU..." Belgi agak sedikit gemetar, dia sudah lama tidak ke Mansion European, jadi sedikit merasa asing dengan EU.

"Belgium, Netherland nya ada" sumpah EU senyum 1 mansion bisa mati ketakutan itu.

"A-adaaa...." Belgi hampir sesek napas :v.

Dan datang lah pahlawan Belgi, dan dia sangat amat santuy.

"Ada apa pak tua?" Neth omaygat kamu ini sangat santuy layaknya Indo.

EU masih nahan amarahnya bung. Dia pun ngomong dengan baek baek.

"Netherlands, kapan kamu balik ke Mansion?" tau kan senyum kesel tu kek mana :) ya itu ekspresi EU.

Neth pun berfikir sebentar, "mungkin tahun depan" jawab si Neth santuy.

Niatnya kalo Neth gak mau balik, EU angkut paksa Belgium ama Luxem, tapi ya mereka berdua udah ilang duluan entah kemana.

Setelah memaksa Neth beberapa kali, Neth tetap pada pilihannya untuk tidak balik kesana.

Alasan?

Kalo di Mansion EU, minimal jam 4 semuanya sudah harus ada di Mansion, sedangkan Neth harus kehutan itu terus sampe dia nemuin beberapa ingatan para country yang dekat dengan Indo.

Bisa saja ia pulang malam untuk itu, dari pada ia kena masalah mending tak usah balik sekarang.

Disisi lain

Seseorang yang memakai jas berjalan di lorong kantor.

Memasuki ruangan seseorang.

"Hai (???) Ada apa?" Sapa orang yang diduga pemilik ruangan itu.

"Hm... tidak apa"

Pemilik ruangan itu berdiri berniat ingin menghampiri orang tadi.

Orang tadi pun dengan cepat mengeluarkan sesuatu dari balik jasnya dan...

BANG
/anggep aja suara pistol dahlah. Bosen dor mulu.

Serangan itu meleset tepat 1cm di sebelah kiri orang tadi.

"Apa maksudmu?!"

"Haha... aku hanya mengetes pistol ini. Dan sedikit mencurigaimu... ASEAN" ia menyiapkan pistolnya lagi dan bersiap untuk menembak.

"NATO! TUNGGU!" Seseorang membanting pintu ruangan ASEAN.

"Apa?" NATO menyimpan pistolnya.

"Dengar, ASEAN mungkin saja tidak bersalah"

"WHO, jelas jelas dari semua bukti ini, ASEAN agak mencurigakan!"

"NATO, apakah kau benar benar ingin menjadu seorang pembunuh? Buat apa kau membunuh ASEAN? Itu tidak akan membuat semuanya kembali" UN memegang bahu NATO.

NATO sedikit tenang, tapi dia berbalik dan...

"DIAM JANGAN BERGERAK!"

Dor

Peluru NATO mengenai tangan kanan ASEAN, cukup membuat ASEAN terjatuh dan mengeluarkan darah yang tidak sedikit.

"NATO apa yang kau lakukan hadeh" WHO tepok jidat sama kelakuan tu bocah.

Missing Memories [CountryHumans] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang