(3) PERJANJIAN

9 5 0
                                    


Kemarin Malam, Arshen cukup mabuk berat di club bersama Sandra dan juga TBS.

Kini hari Sabtu, dimana kebebasan bagi Arshen.

Pria itu sedang tertidur di kamarnya, lalu seorang perempuan dengan wajah pucat masuk ke dalam kamarnya.

"KAK!!" Teriaknya.

Arshen bangun mendengar teriakan Ghena-Adiknya yang penyakitan sejak setahun lalu.

"Ada Apa Ghen?"

"Kaka lupa janji Kaka?"

Arshen hanya diam, ia tak mungkin melupakan janji yang mereka buat sebulan lalu

"Kaka tau kan kenapa Kaka di pindahin?" Tanya Ghena.

Arshen masih bungkam seribu bahasa.

"Karna gak mau Kaka mabok-mabokan satu sekolah sama kak Skala dan Akala, aku juga gak mau Kaka sering komunikasi sama Kak Sandra, inget janji Kaka untuk. Janji yang aku tunggu, melihat Kaka menjenguk aku di Bandung bersama Kak Shena," tak terasa Ghena meneteskan air matanya.

"Ghen, maafin gue. Gue janji gue gak bakal ngulang lagi," ucap Arshen lalu memeluk adik tersayangnya.

"Jangan diingkari, kasian malaikat capek nyatet dosanya," bisa-bisanya dalam keadaan seperti ini Ghena melawak walau itu terdengar garing di telinga Arshen.

Ghena melepas pelukan kakanya.

"Besok Ghena sama Ayah mau ke Singapura, kata dokter Harry disana lebih banyak perlengkapannya," ucap Ghena.

"Abang jangan ingkari janji ya,"

Ghena pergi, sementara Arshen masih tidak bisa berkata-kata lagi, ia tak menyangka adiknya akan pergi dalam hitungan tahun atau mungkin bulan.

Adiknya tinggal di Bandung sedari kecil, tapi semenjak Ghena sakit, mamah dan Ayahnya membawanya ke Jakarta untuk pengobatan, tapi hasilnya sangat mengecewakan.

Arshen sering kali mendengar tangisan Ghena dalam pikiran gadis itu, Ghena adalah wanita hebat yang hanya menangis dalam pikiran, itulah Ghena.

Ting....

Suara notifikasi handphone muncul, memperlihatkan nama Sandra disana.

Sandra:
Ar, bisa mintol gak? Anterin adik gue ke mall buat beli novel.

Me:
Ok

Setelah membalasnya, Arshen bergegas keluar, menemui Ghena yang sedang asik menonton televisi.

"Ghen, gue keluar dulu ya. Sebentar doang kok, gue juga udah chat Gheno buat jagain lu," ucap Arshen dijawab anggukan oleh Ghena.

Gheno adalah kekasih Ghena yang juga sedang berada di Jakarta, Arshen tidak memakai motor.

Ia memakai mobil pemberian ibunya, dengan style yang terbilang sederhana. Dengan celana Tartan kotak-kotak, lalu T-Shirt dan sendal slip, tak lupa dengan masker medis warna hitam, membayangkannya saja sudah dapat membuat kaum hawa terkagum-kagum.

🦚
(A R S H E N A)

Kini, mobil Arshen terparkir di depan gerbang rumah mewah milih Ardipati-Ayah Sandra.

Me:
Gue uda di depan gerbang!!

Sandra:
Tunggu.

ArshenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang