Pukul 8 pagi Krist terlihat masih bergelut dengan mimpinya. Maenya yang melihat Krist masih tidur langsung membangubkan Krist.
"Krist...,"
"....."
"Ai Kit,kau tidak bekerja?" tanya mae sambil menggoncangkan tubuh Krist dengan pelan.
"Apa sih mae? Aku masih mengantuk" Krist menarik selimut itu hingga menutup seluruh tubuhnya.
"Ini pukul delapan lebih,apa kau tidak mau berangkat bekerja?"
Pertanyaan mae langsung membuat Krist terbangun. Krist lupa jika ia tidak memberi tahu maenya bahwa dirinya tidak bekerja lagi.
"Eummm..a-aku..." Krist berbicara dengan terbata bingung harus bagaimana.
"Kamu sakit?" tanya mae dengan khawatir.
Krist menggeleng."tidak mae. Aku hanya lelah. Nanti aku berangkat kerja lumayan siang saja..,"
"Kalau kamu lelah,izin saja untuk libur"
"Aku bukan libur mae,tapi pengangguran" batin Krist setengah dongkol. Gara-gara Singto ia harus rela mengundurkan diri dari pekerjaannya.
"Iya mae aku mengerti..," ujar Krist dengan tersenyum.
Krist lalu beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi."Kau mau kemana ai Kit?" tanya Mae saat melihat anaknya beranjak dari kasur.
"Mandi mae..," jawab Krist dengan singkat.
"Katanya mau berangkat siang?" tanya Mae dengan heran
"tidak jadi. Sekarang saja" kata Krist sambil berlalu kekamar mandi.
Akhirnya setelah bersiap-siap Krist sudah selesai. Hari ini ia akan pergi mencari pekerjaan. Ia tidak mau menganggur terlalu lama karena ia adalah tulang punggung bagi keluarga nya.
Setelah selesai Krist langsung pamitan dengan maenya.
"Hati-hati ya Kit. Jangan lupa untuk makan siang mu" kata Mae.
"Iya mae. Aku pergi dulu ya." Krist lalu meninggalkan rumahnya untuk pergi mencari kerjaan.
"Ah aku harus cari kerja dimana ini" Krist berjalan sambil mulutnya tidak berhenti mendumal.
"Thailand sulit cari pekerjaan jika seperti ini. Apa aku merampok bank saja?" Krist tiba-tiba mempunyai ide kriminal.
Ia lalu menggelengkan kepalanya saat mengingat bahwa itu tidak elit."tidak-tidak. Jika aku merampok lalu masuk penjara,bagaimana nasib mae dan adikku? Aish,Krist kenapa kau bodoh..," kata Krist sambil memukul kepalanya sendiri.
Krist mengedarkan pandangannya kepenjuru jalan. Matanya menatap brosur lowongan pekerjaan. Ia mendekati dan mengambil brosukr itu untuk ia baca.
Lowongan pekerjaan
Dibutuhkan bodyguard yang handal dan bisa menyetir mobil. Terutama yang setia pada bosnya.
Krist membaca lowongan itu dengan teliti. Ia ragu mendaftar atau tidak,pasalnya ia tidak bisa menyetir mobil. Tapi gaji yang ditawarkan sangat menggiurkan. Jika ia tidak mendaftar maka peluang untuk punya pekerjaan akan sirna.
Tapi jika ia mendaftar ia tidak bisa mengendarai mobil. Sangat aneh."Tidak tidak. Aku tidak boleh menyerah. Aku akan tetap mendaftar untuk pekerjaan ini. Lagi pula jika aku tidak bisa menyetir mobil aku bisa minta diajari oleh P'New" Krist berbicara dengan diri sendiri.
Dengan mantap ia menaiki taxi untuk berangkat ketempat tujuan ia melamar pekerjaan.
Setelah sampai ia hanya melihat gerbang yang tinggi menutup akses ia melihat rumah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin love with my Bodyguard
FanfictionSingto Prachaya pemuda berusia 25 tahun,pengusaha terkenal diBangkok. Hidupnya yang kaya raya membuatnya leluasa untuk menghamburkan uangnya. Krist Perawat pemuda berusia 22 tahun,pengangguran karna baru saja dipecat dari kerjaannya. apakah Singto p...