Care to explain? (JunHao)

13.9K 554 50
                                        

Iya tau ini baru update sekarang update lagi... Semoga ga bosen ya:(

Semoga kalian suka!

Warning: hardcore, possessive/obsessive!Junhui, toxic relationship

Iya... Otak bejad saya bekerja dengan baik hari ini :))

(P.s. ini tidak termasuk ke dalam cerita sebelumnya... Atau mungkin bisa disebut ini Alternate Universe/AU)

.
.
.
.

Lenguhan terdengar di ruangan yang cukup sempit itu, padahal itu bukan ruangan milik Jun ataupun Minghao tetapi kedua pria itu tetap melakukan hal yang seharusnya dilakukan secara privasi di ruangan itu.

Hentakkan Jun memang pelan namun terasa begitu dalam hingga menyentuh sweetspot Minghao berkali kali, sedangkan sang submissive bersusah payah menahan desahannya agar tidak keluar dan terdengar oleh orang lain.

Kalian ingin tau bagaimana awalnya? Begini ceritanya...

Siang itu Minghao dengan tenang mengerjakan tugas yang diberikan sang atasan sembari melahap roti isi yang dibelinya tadi pagi, mengecek beberapa dokumen yang sudah diberikan untuk nantinya dilengkapi.

Ketika suapan terakhir berhasil dilahapnya dengan tak sengaja matanya melirik kearah sang atasan yang sedang berbicara dengan seseorang dan seolah seperti memohon sesuatu, tengkuknya berkedik saat tak sengaja menatap seseorang yang menjadi lawan bicara sang atasan— mendadak menjadi takut jika dirinya akan kembali harus berhadapan dengan pria itu.

Dan sang dewi keberuntungan sedang tidak berpihak padanya, walau sudah menyembunyikan diri dibalik bilik kerjanya tetap saja orang itu bisa mengenalnya karena setelah sang pria masuk ke dalam ruang kantor sang atasan, nama Minghao segera dipanggil olehnya.

Sebelum memasuki ruangan, bahu Minghao ditepuk oleh bosnya itu lalu berbisik seolah meminta Minghao untuk membuat sang pria di dalam sana menyetujui sebuah projek.

Dengan berat hati Minghao menyetujui permintaan itu lalu masuk ke dalam ruangan tersebut, di dalam sudah menunggu Wen Junhui— ya, Minghao mengenalnya... Dulu mereka memiliki hubungan yang cukup rumit hingga akhirnya Minghao memutuskan untuk menyudahi hubungan itu secara sepihak.

Beberapa bulan belakangan ini Minghao merasa dirinya lebih tenang dan mulai bisa kembali memulai untuk bekerja dan baru seminggu yang lalu dirinya diterima di perusahaan ini, namun sekarang dia harus kembali menghadapi sang mantan disini.

Jujur saja Minghao merasa gugup dan sama sekali tidak terpikirkan apa yang akan dilakukan Jun kali ini, dirinya tetap menjaga jarak agar merasa aman.

"Xu Minghao."

Suara itu, tidak mengerti mengapa namun rasanya Minghao sungguh merindukan suara itu namun kali ini saat suara itu memanggil namanya Minghao hanya bisa semakin gugup mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Y-ya?" Balasnya dengan sedikit ragu, entah apakah itu jawaban yang memang diinginkan oleh Jun atau bukan.

Minghao menunduk, tidak berani menatap wajah Jun terlalu lama— nyatanya itu malah memperburuk keadaan. Sepatunya seolah lebih menarik dari sang lawan bicara membuat Jun mengambil langkah untuk mendekat pada Minghao, bersender pada meja milik bos Minghao dengan santainya.

Saat mengetahui Jun mendekat dengan reflek Minghao mundur beberapa langkah, kembali memberi jarak agar dirinya merasa aman.

"Aku mencarimu selama ini... Dengan tiba tiba kau tidak ada disampingku saat aku terbangun, lalu menemukanmu disini. Apa yang kau lakukan disini, hm?" Pertanyaan Jun seharusnya bisa dengan mudah dijawab oleh Minghao namun tidak kali ini, yang lebih muda terlalu sibuk mencari alasan yang masuk akal.

DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang