[Sequel of Criminal Prince]
Kehidupan yang baru, artinya kisah yang baru juga. Namun saat janji yang terikrar murni dan membentuk sebuah kisah yang kembali mempertemukan mereka, keduanya tidak akan bisa menolak.
Bisakah takdir lebih baik lagi pada m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Demi Tuhan!
Taehyun tidak pernah merasakan hal aneh yang menjalar memenuhi tubuhnya seperti sekarang ini. Mulai dari rasa sesak sampai air mata yang berkumpul di pelupuk matanya seolah siap meluncur bebas hanya dalam satu kedipan mata.
Tangannya bahkan terulur untuk menekan bagian dada kirinya merasakan jantungnya yang berpacu tidak normal.
Masa bodoh dengan dimana posisinya sekarang. Taehyun tidak bisa menahan isakannya lagi yang entah kenapa terus mendesaknya guna mengurangi sesak yang terus menghantamnya aneh.
"Kenapa? Ada apa dengan ku?" lirihnya pelan.
Kakinya masih melangkah menelusuri trotoar dengan isakan kecilnya yang semakin terdengar. Ada banyak pasang mata yang juga menatapnya, tapi si manis memilih tetap abai. Entah ada apa dengan dirinya, Taehyun juga tidak mengerti.
"Kenapa rasanya aku sangat merindukannya?" gumamnya semakin lirih begitu bayangan wajah pria berjas yang ditemuinya di taman tadi kembali terbayang.
Netra kelamnya. Bibir tebalnya yang terlihat menarik saat berbicara, juga senyum tipisnya. Afeksi pri tadi terasa sangat tidak asing baginya.
Taehyun hampir saja limbung ke belakang karena pening yang menderanya terlalu berlebihan kalau saja seseorang tidak memegangi pundaknya dengan erat------menopang tubuh mungilnya agar tidak terjatuh.
"Kau baik-baik saja?"
Mencoba mengatur deru nafasnya yang semakin terasa sesak, Taehyun memilih untuk mengangguk pelan saja sebagai respon kemudian beralih untuk kembali berdiri tegak tanpa bantuan orang asing yang tadi bantu menopangnya.
"Mau ku antar?"
Fokusnya perlahan mulai membaik. Netra beningnya menangkap sempurna afeksi seseorang yang berdiri dihadapannya. Tubuh tegap dengan pahatan wajah yang terlampau sempurna dengan senyum kotak juga terlukis disana.
"Terimakasih, tapi aku masih bisa berjalan dengan baik." tolak Taehyun sopan.
Pria di depannya mengangguk. "Baiklah, tapi kalau tidak salah bukannya kau Jeon Taehyun?" ujarnya yang mampu membuat netra Taehyun sedikit membulat karena terkejut dengan fakta kalau pria ini mengenalnya.
