[Sequel of Criminal Prince]
Kehidupan yang baru, artinya kisah yang baru juga. Namun saat janji yang terikrar murni dan membentuk sebuah kisah yang kembali mempertemukan mereka, keduanya tidak akan bisa menolak.
Bisakah takdir lebih baik lagi pada m...
Hy? Apa kabar kalian semua? Maaf baru bisa up salah satu story lagi. Jujur aja ada kendala yang buat otak gak bisa kerja sama buat sambungin nulis story.
Jujur, aku gak terlalu berharap banyak lagi wkwk. Eum--hope you guys masih enjoy sama setiap tulisanku aja.
Happy reading~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembali dihadapkan dengan sesuatu yang membingungkan, Taehyun tidak bisa melakukan apapun selain menunggu Yeonjun seusai dengan apa yang pria itu katakan beberapa menit lalu melalu sambungan panggilan.
Kembali terbesit celetukan Chenle yang memperingatinya untuk tidak mempercayai orang asing yang baru ditemuinya. Taehyun ingin beranjak kemudian mengindahkan kalimat perintah yang Yeonjun ucapkan tadi.
Tapi kenapa rasanya sangat berat hanya untuk melangkah beranjak dari duduknya?
"Ada denganmu Hyunie? Bahkan Chenle juga orang baru bagimu." gumamnya pelan dengan netra yang sesekali melirik ke arah pintu masuk cafe.
Sudah genap lima belas menit dirinya menunggu dan tepat saat itu juga sosok yang membuatnya menunggu akhirnya muncul. Kening si manis mengerut bingung saat melihat tampilan Yeonjun yang bisa dikatakan cukup berantakan dari biasanya.
"Sebenarnya ada apa hyung?" ujarnya mengajukan tanya saat yang lebih tua sudah berdiri di hadapannya dengan nafas yang tidak beraturan.
"Kenapa kau bisa datang sampai kesini? Maksudku dimana kakakmu?"
Bukannya jawaban yang didapatkan olehnya, Taehyun malah diberikan pertanyaan beruntun yang mana membuatnya semakin bingung dengan kalimat tanya terakhir yang Yeonjun ajukan.
"Kakak? Hyung tau darimana aku punya seorang kakak?"
Yeonjun menggeram pelan, merutuki dirinya sendiri yang tidak pernah bisa menahan setiap kalimatnya saat suasana hatinya dipenuhi dengan rasa marah dicampur khawatir.