Kisah Hazel untuk Jason

BAB 01 • ⭐

BAB 01
KESABARAN HAZEL

Perhatian dan kesabaran terus saja menyelimuti Hazel menyikapi Jason. Padahal, selalu saja hanyalah sikap kasar jutek, dan cuek yang Ia dapatkan.

"Pagi Jas... uda bangun kan?"
"Buruan sarapan ya.. trus berangkat sekolahnya hati-hati"
"Jas.. lagi apa..?"
"Jas.. istirahat nanti kita ketemuan ya.."
"Jas.. lagi apa? gak ada niatan nih malem minggu datengin aku? atau kita keluar bareng?"
"Jason lagi apa? sibuk ya? jangan lupa makan, istirahat dan bahagia ya Jas..."
"Jas.. hari ini kamu ada les kan? semangat ya.."
"Jas.. hari ini kamu ada pertandingan basket ya.. semangat ya Jas.. "
"Good Night Jas..."

Begitulah chat Hazel setiap saat pada Jason, namun tak satupun chat itu Jason balas karena selalu saja pesan chat tersebut hanya dibaca saja oleh Jason. Sekalipun pernah membalas, itu pun sesingkat dan sesimple mungkin, seperti hanya huruf " Y " atau "OK" meski begitu, Hazel memilih tak menyerah untuk memperhatikan juga bersikap baik pada Cowok yg terlanjur Ia sayangi itu dan statusnya adalah pacarnya.

***

Hazel Karamoy Mirabella Gadis cantik, imut juga manis mempunyai tubuh ideal seumurannya. Hazel adalah murid pindahan dari SMA lain beberapa bulan yang lalu. Hazel memilih pindah disekolah itu karena ada teman akrabnya yang memang sekolah disana. Dan tak lama Ia bersekolah disana, tiba-tiba ada seorang laki-laki berparas tampan, berdamage luar biasa dan menjadi dambaan semua anak perempuan disekolah itu, menyatakan cintanya pada Hazel, Jason namanya. Hazel yang memang sudah sempat pupus karena harapan percintaan yang pernah Ia jalani beberapa bulan yang lalu, serta rasanya yang Ia miliki terlarang menurutnya dengan seseorang, Ia memilih untuk menerima dan mencoba mencintai Jason. Namun entah kenapa, selama berpacaran, Hazel selalu merasa diabaikan. Ibarat kata manis hanya di awal saja, selepasnya tak pernah ada sinyal baik didalam hubungannya itu.

Terdengar suara Bel sekolah berbunyi, pertanda jam sekolah pagi itu mengharuskan semua siswa siswi untuk segera masuk kekelas masing-masing. Semua siswa pun mulai makin sibuk berjalan lalu lalang memadati semua jalanan halaman sekolah itu. Sekolah tersebut merupakan sekolah elit di semarang dan gedung sekolah itu bertingkat-tingkat.

Hazel berjalan dengan memegang tali tas slempangnya. Hazel melihat Jason, yang tak lain adalah kekasihnya yg duduk dibangku yg sama namun berbeda ruangan kelas.

Jason William, adalah cowok tunggal yang sangat terkenal disekolah itu karena Mama dan Papa nya adalah yg mengelola sekolah elit itu. Jason Mempunyai dua saudara sepupu yang bernama Evan dan Bryan. Mereka sepupuan namun keakraban mereka sudah sangat mendarah daging sejak kecil. Kemanapun mereka selalu bertiga kecuali saat mereka pulang kerumah mereka masing-masing. Bahkan sudah sama-sama terbiasa, mereka saling menginap dirumah mereka secara bergantian. Bryan sekelas dengan Jason, sedangkan Evans berada dibangku kelas tiga.

Hazel memberanikan diri mendekati Jason.

"Jason..!?" Panggilnya.
" Hmmm" balas Jason tanpa menoleh kearah Hazel. Bahkan Jason terus berjalan meski perlahan.
"Jason, Aku...."
"Ntar aja deh, udah pada masuk tuh, bai.." ucapnya dengan malas sambil mempercepat langkahnya dan meninggalkan Hazel begitu saja. Jason kembali bergabung dengan Evan dan juga Bryan. Hazel menghentikan langkahnya dan terdiam berdiri mengamati Jason hingga hilang dari pandangannya.

"Hei..! Hazelnut!! bengong aja.. gak denger ta bel udah bunyi nyaring gitu.. ayo masuk!" Ucap Farra pada Hazel dan itu membuat pandangan Hazel buyar seketika.

Farra adalah salah satu sahabat Hazel. Hazel dan Farra berteman sejak kecil karena rumah mereka berdekatan. Dan karena Farra lah pada akhirnya Hazel memilih untuk pindah sekolah. Mereka berdua mempunyai dua sahabat lain yang bernama Nian dan Moly. Nian dan Moly juga sudah mengenal baik serta semakin akrab dengan Hazel karena Farra. Hazelnut adalah panggilan unik dari Farra dan kedua sahabatnya untuk Hazel. Nian dan Moly sudah lebih dulu masuk kedalam kelas.
Hazel dengan berat hati ikut melangkah bersama Farra.