Babyls

514 55 13
                                    

" Leon teleportkan aku ke sekolah Babyls " perintah (y/n) kepada leon si sistem.

[ Dimengerti tuan, menyiapkan lokasi...... Lokasi sudah ditemukan, segera berpindah kesana..............]

10 detik kemudian.........

" Tuan kita sudah sampai di tempat yang anda inginkan " ucap Leon.

" Ya aku sudah tahu " ucap (y/n) dengan dingin.

" Leon apa kamu bisa mengeluarkan auraku sebanyak 25 % ? " Tanya (y/n).

" Bisa tuan " Jawab Leon.

" Kalau begitu lakukan " ucap (y/n).

" Baik tuan "

[ Selesai mengeluarkan aura tuan sebanyak 25 % ]

" Bagus, kalau begitu lebih baik aku terbang atau jalan ya, bagaimana menurutmu leon " tanya (y/n)

" Lebih baik anda terbang saja tuan " ucap Leon si sistem.

" Baiklah " ucap (y/n) lalu menciptakan sayap di punggungnya menggunkan skill uniknya yaitu skill yang dapat menciptakan sesuatu, seperti skill, wujud benda dan bahkan bisa digunakan pada diri sendiri, seperti sekarang (y/n) sedang menggunakan skill itu untuk menciptakan sayap yang ada di punggungnya.

" WUSSHH.........  " suara kebasan sayap (y/n) yang menandakan bahwa dia sedang terbang dengan kecepatan yang sangat cepat.

(y/n) yang sudah berada di langit pun segera bergegas, namun saat di tengah jalan dia dihadang oleh para guru yang mengajar di Babyls, seperti pak kalego, bu momonoki, raim sensei dan masih banyak yang lainnya.

" Berhenti " Ucap Kalego sensei dengan dingin.

Aku yang sedang dihadang pun merasa bingung, kenapa aku dihadang oleh para guru yang mengajar di Sekolah Bablys.

" Permisi kenapa kalian menghalangi jalanku " ucap ku berusaha untuk sesopan mungkin kepada mereka, padahal kalau orang lain mungkin akan langsung aku penggal kepalanya atau aku siksa dulu sebelum aku membunuhnya karena menghalangi jalanku.

" Kamu dilarang masuk " ucap kalego sesnsei lagi.

" Kenapa ? " ucapku bertanya pada mereka untuk meminta penjelasan kenapa aku dilarang masuk ke sekolah Bablys.

" Mungkin kau akan mencelakai murid-murid yang ada disini " ucap pak kalego lagi.

" Aku murid disini, loh " ucapku sembari tersenyum dengan paksa sambil terus menahan rasa amarah.

" Minggir !!!! " Ucap (y/n) berteriak.

" Katakan kepada kami dulu, apa urusan kamu datang kemari " tanya salah satu guru.

" Kalian sudah membuatku marah, Minggir kalau enggak aku enggak jamin kepala kalian bakal masih tetap utuh apa enggak " Ucap (y/n) dengan nada yang dingin dan sangat mengancam diikuti dengan sorot mata yang sangat tajam.

Para guru Bablys yang mendengar omongan (y/n) yang terdengar seperti ancaman tersebutpun langsung bersikap waspada, jaga-jaga siapa tahu nanti ada serangan mendadak.

" Millim, cepetan kesini " telepati (y/n) kepada millim dengan telepati.

" Dimengerti, tuan " Ucap millim.

Swoshh....

Suara munculnya millim dengan terbang di depan (y/n) lalu menunduk.

" Saya sudah berada disini, tuan " ucap millim sambil terus menunduk di hadapan tuannya tersebut.

" Urus mereka, millim " perintah (y/n) kepada millim dengan nada yang dingin.

" Sesuai perintah anda tuan "  ucap millim mematuhi perintah dari tuannya.

[ Mairimashita iruma kun x reader ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang