tetangga baru

456 22 0
                                    

Suasana kompleks cetar cetir sedang sangat-sangat damai, keributan yang biasa terjadi belum dimulai karena si tukang sayur langganan warga kompleks belum juga tiba sehingga kotak pergosipan ibu-ibu kompleks masih tertutup rapat.

.
.

"yurrrr!!! Sayurrrr! Sayurnya bunda-bunda cantik" teriak akang Shindong alias kang sayur pemilik perkebunan terbesar di kompleks ini sekaligus kunci pembuka kotak pergosipan di pagi hari.

Para istri cantik yang kadang suka bikin orang salah paham sama usiannya kini mulai berjalan meninggalkan perkarangan dan berkumpul di sekitar gerobak sayur kang Shindong.

"Duh bunda-bunda ini udah pada cantik aja pagi-pagi, pantesan aja suaminya pada suka kebakaran jenggot" ucap kang Shindong membuka pergosipan di pagi hari.

"Kita gak cantik kok kang, cmn emang lagi cantik aja" ujar Ten membalas perkataan Shindong sambil memilah sayur yang akan ia beli.

"Ehh... Bunda-bunda ini sudah dengar? Kalau hari ini kompleks kita bakal kedatangan penghuni baru" dari sini lah gosip mulai berjalan.

"Tau dong kang Shindong, masa gak tau apalagi tetangga baru bakal tinggal di depan rumah saya" ujar mammy hoseok semangat.

"Eh katanya tetangga barunya pindahan dari Jepang ya?" Tanya seokjin memastikan bahwa informasi yang ia dengar beberapa waktu lalu itu benar.

"Bener kok dari Jepang, kepala keluarganya temen SMA gw, Jimin, Taehyung sama Johnny lalu" sahut Taeyong sembari mengambil jantung pisang yang akan dia masak untuk makan siang.

"Lah? Satu circle ma kalimat toh? Ganteng gak kak ?" Ujar Ten mulai pecicilan dan jangan lupakan alisnya yang ia naik turunkan yang membuat bunda-bunda cantik disana hanya menggelengkan kepalanya karena sudah terbiasa.

"Jangan macam-macam Tenie, Yuta tuh takut loh sama kak Johnny, yang ada belum berapa hari Yuta di sini udah mau balik ajak ke Jepang gara-gara di samperin sama kak johnny" Jimin memperingati Ten dengan lembut karena ia sangat mengetahui tabiat dari istri sahabat SMA-nya ini.

"Kebiasaan baget sih tenieee, lain kali jangan goda laki orang, anak muda kompleks sebelah boleh di coba" ujar seokjin sembari mencubit gemas pipi Ten.

"Aduh mommy Seokjin bukannya suruh setia malah nyuruh ngepangkal di kompleks sebelah" timbun kang Shindong yang mulai memanaskan pergosipan.

"Eh betewe ya bunda-bunda kemarin nih ya saya denger di kompleks sebrang sana noh-"
.
.
Biarkanlah pergosipan terus berlanjut, sekarang mari kita beraralih kepada sebuah keluarga yang baru saja menginjakan kakinya di bandara Internasional incheon.

Kini dapat kita lihat sebuah keluarga bahagia dengan kehidupan indah tampa konflik sedikitpun di dalamnya sedang membereskan rumah yang baru saja mereka tempati. Yah, mari berkenalan dengan keluarga Nakamoto dengan Yuta sebagai kepala keluarga.

Yuta yang saat itu baru saja selesai membereskan peralatan dapur dan menggeser sofa-sofa yang ada, akhirnya bisa bernafas lega dan mulai merebahkan dirinya di lantai yang cukup untuk mendinginkan badannya.

Xiaojun datang dari lantai atas sehabis membereskan kamarnya dan mulai ikut berbaring di samping sang papa.

"Pa! panas banget nyalain kipasnya dong" -Xiaojun

"Iya pa! Panas nyalain kipasnya kakak malas banget kalau mau berdiri lagi" -Jaemin yang entah dari mana sudah ikut berbaring di samping Xiaojun.

"Duh gusti, kalian kira papa gak capek apa? Iihh.... nyalain sendiri gih" -Yuta yang malas dan mulai mengubah posisi rebahannya.

"Udah-udah jangan ribut taro sayang nyalain kipasnya" ujar Winwin yang baru saja keluar dari dapur bersama shotaro sembari membawah minuman dingin dan bolu coklat buatannya.

gelukkig gezinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang