Its Lisa

8.6K 471 72
                                    

Hari ini mereka telah selesai rekaman untuk persiapan comeback mereka selanjutnya yang akan di launching pada pertengahan tahun depan. shooting Video clip pun sudah masuk ke dalam daftar kesibukkan mereka untuk beberapa bulan mendatang, dan 'the album' nampaknya hanya akan menjadi titik awal kesuksesan mereka yang semakin besar nantinya.


"Lisa, malam ini kau jadi pergi ke club?"


"Hm. Kau mau ikut?" Tanya Lisa ke Jisoo.


"Aku masih tunggu kabar dari Bobby Oppa. Kalau dia oke, aku akan menyusul ke sana."


"Bobby Oppa?! —Oh ok!" Lisa terlihat sedikit terkejut, namun kembali ke mode acuhnya dengan sibuk bermain game di ponselnya.


"Hei! Apa hanya itu yang bisa kau sampaikan padaku? Aku kesal kalau kau sudah seperti ini!" Jisoo menatap lurus dan tajam kearah Lisa.


"Aku hanya mencoba mengerti. Kau kan memang tidak pernah bisa mengambil keputusan sendiri."


"Lisa-ya, jangan mulai." Desis Jisoo kesal.


"Kau yang minta. —Aku duluan Eonni. Bye!" Lisa kemudian melenggang pergi meninggalkan kakaknya yang sedang memandang gemas akan sikapnya.


"Aissh —anak itu! Bagaimana dia bisa mendapat kekasih kalau selalu menyebalkan seperti itu!"





🗝🗝

Malam ini Lisa sudah berada di Octagon club, di daerah Gangnam-gu, Seoul, —bersama Mino, Hoon dan beberapa teman lelaki-nya yang lain. Mereka berencana akan menghabiskan malam minggunya di sini.


Sudah lama Lisa tidak bersenang-senang seperti malam ini. Keluar sebentar dari runtinitas kesibukan sebagai Idol, membuat Lisa sadar bahwa ia juga manusia. Bukan, –Bukan YG yang tidak manusiawi terhadap dirinya, tapi jadwal promosi dan permintaan kerja sama yang tiada hentilah, –yang terkadang membuatnya merasa sulit bernapas.


"Lisa, Kau yakin Membermu yang lain tidak ada yang akan menyusul ke sini?" Tanya Loren penuh harap.


"Molla." Ucapnya acuh.


"Yaak!! —Jawaban apa itu! " Hanbin dengan gemas memeluk leher lisa dengan lengannya, lalu mengacak-acak rambutnya.

"Wae?? Aku memang tidak tahu. Kenapa tidak Oppa saja yang tanya mereka? Lepaskan BI!!" Berontak Lisa melawan Hanbin kali ini.


"Aissh! Sudah lupakan saja." Hanbin melepaskan Lisa namun tatapan matanya masih tajam tertuju pada adiknya itu. "—Ingat lisa-ya, kau tidak boleh mabuk. Hati-hati juga kalau kau ingin merokok. Kita tidak tahu; apakah Bodyguardku bisa menjagamu 100% dari orang-orang yang mengenalimu di sini."


"Nde." Jawabnya asal dan kembali menyesap gelas martini yang sebelumnya di berikan oleh Vince.





🗝🗝

Malam semakin larut. Toleransi Lisa terhadap minuman beralkohol memang harus di acungi jempol. Setelah menghabiskan 2 gelas martini dan hampir menghabiskan 1 botol vodka; —yang ia teguk langsung dari botolnya, Lisa masih bisa menguasai dirinya dengan baik. Beberapa teman lelakinya sudah terkapar tidak sadarkan diri sejak 30 menit yang lalu, sedangkan Mino dan Gray masih terlihat asik berdansa di samping seorang DJ cantik.


The Rude GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang