17|Bokuto Koutaro

584 112 13
                                    

Episode 17
-Bantuin-
Ft. Bokuto Koutaro

---

(Name) baru saja selesai shalat tarawih di masjid. Sekarang tinggal menikmati waktu lapangnya dengan damai dan tenang. Batre hp full, wifi nyala lancar, ada teh juga di nakasnya.

Itu di imajinasi (Name). Kenyataannya?

"HEY HEY HEY (NAME)!!"

Saat (Name) tengah meneguk teh nya, abangnya Koutaro nyelonong masuk gitu aja ke kamarnya. Hampir (Name) tersedak karena kehadiran Koutaro yang tak pernah ada aba aba.

"Mau dibikinin teh nggak?" Tawar Koutaro.

"Telat. Udah bikin duluan" jawab (Name).

"Oh. Hm..... mau dibeliin kuota?" Tawar Koutaro lagi.

"Kan ada wifi kita, bang" jawab (Name).

"Euh... em... apa ya.. mau nonton netflix di laptopku?"

(Name) udah tau Koutaro ini lagi ada maunya. Ketebak banget. "Udah bang langsung aja deh. Abang mau apa?" Tanya (Name) mengakhiri basa basi.

"Besok bantuin ngajar kelas Abu Bakar doong..." Koutaro akhirnya mengutarakan keinginannya dengan wajah memelas.

"Eh mana bisa, bang. Kan (Name) juga harus ngurusin kelas Hamzah bareng kak Terushima" tolak (Name).

"Ja.. jadi (Name) lebih milih Terushima daripada abang...." lirih Koutaro. Dia pundung, jongkok di pojokan ruangan, meluk lutut terus nundukin wajahnya.

Ya- ya siapa yang nggak gemes ngeliat makhluk berambut burung hantu ini kaya gitu. (Name) hampir luluh tapi dia harus kuat.

"Kan Terushima yang minta duluan. Kak Shinsuke juga udah nge-iya-in. Masa (Name) harus ngurusin dua kelas" jelas (Name).

"Hng... kalau gitu bantu bikin materi dong buat Rintarou ngajar nanti" pinta Koutaro lagi.

(Name) menaikkan alisnya. "Kena hukum?" Tanya (Name).

Koutaro mengangguk lesu mengingat evaluasi sore tadi. (Name) menghela napas.

"Makanya kan aku udah sering bilang, ceria boleh, tapi jangan terlalu ribut. Kaya Miya bersaudara tuh" kata (Name).

Tentu saja itu membuat mood Koutaro semakin turun. (Name) bangkit dari duduknya, lalu menuju pintu kamarnya.

"Bentar aku cari dulu buku aqidahnya" ucap (Name) saat melewati Koutaro.

Koutaro berbinar mendengarnya. Langsung saja dia memeluk (Name) erat. Bahkan saking eratnya sampai (Name) terangkat sedikit.

(Name) sih udah nggak kaget sama pelukannya Koutaro yang kaya gitu. Bahkan Koutaro juga ga jarang tiba tiba menggendong (Name).

"Bang, udah bang. Sesek ini" pinta (Name).

"Hehehe... adikku memang yang terbaiiik!!!" Seru Koutaro.

Koutaro dan (Name) sama sama pergi ke perpustakaan kecil yang dulunya merupakan kamar kakak pertama mereka.

Saat Koutaro mau masuk ke sana, dia menghentikan langkahnya. Kemudian memasang pose berpikir. "Hmmmmmm" gumamnya.

'Kenapa lagi abang gua yang satu ini' batin (Name).

"Ada apa?" Tanya (Name).

"Kayanya ada yang kelupaan tapi apa ya?" Jawab Koutaro.

"Hayo apa. Tugas sekolah?"

"Bukan"

"Balikin uangnya Kak Tetsu?"

"I- itu.. iya sih tapi bukan ituu"

(Name) menggeleng-gelengkan kepala. "Besok balikin ih. Ga baik ngutang mulu. Udah mending kita siapin materi, bang. Keburu malem ngantuk ntar" ucap (Name).

Koutaro akhirnya meng-iya-kan. Mereka membuat materi bersama. Koutaro bantu nyari sumber, (Name) yang menulis materinya.

Soalnya tulisan Koutaro itu kebaca tapi ribet. Tahun lalu aja banyak yang laporan ke (Name) tentang tulisannya Koutaro.

"Ini.. maksudnya yang dibahas apanya sih?" Kira kira begitulah mereka protes.

(Name) sudah terbiasa menampung saran kritikan dari orang lain untuk kakaknya. Karena mereka ga mungkin juga langsung ngomong ke Koutaro.

"Nah akhirnya selesai" gumam (Name).

"HUWAAAA MAKASIH BANYAK, (NAME)!!" Seru Koutaro sambil lagi-lagi memeluk (Name).

Tapi tiba-tiba,

"Dek, kayanya.. aku baru inget apa yang tadi lupa" gumam Koutaro.

"Apa emang?"

"Kak Dewi minta video call jam sembilan malem hari ini!" Jawab Koutaro. Kak Dewi itu kakak pertama mereka.

"Lah udah lewat satu jam yang lalu dong?!" (Name) ikut panik.

(Name) membuka ponselnya yang sedari tadi diheningkan. "Waduh Kak Ayu sama Kak Siti juga udah ngechat banyak banget lagi" ujar (Name).

"Join aja langsung tuh kayanya Kak Ayu udah bikin room nya" kata Koutaro.

Dewi sudah berkeluarga. Ayu si anak kedua kerja di luar kota. Sedangkan Siti juga terjebak kuliah di luar kota juga.

Sulit menyesuaikan jadwal untuk bertemu walau menggunakan media zoom.

###

"Nah akhirnya dateng juga. Kemana aja kalian" -Ayu

"Ya ampun satu jam kita nungguin" -Dewi

"Sibuk ngapain kalian"-Siti

"Nih bang Koutaro nya sih kak!"-(Name)

"Kok akuuu?!"-Koutaro

°●-----------------------------------●°


Ngabuburit With Abang HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang