18|Haiba Lev

559 126 17
                                    

Episode 18
-Boneka-
Ft. Haiba Lev & Alisa

---

Dunia ini tidak adil!

Ya setidaknya itulah yang dirasakan oleh Haiba (Name). Anak bungsu dari keluarga Haiba ini telah mengalami ketidak adilan yang sampai kapanpun tidak bisa diubah.

Anak pertama, Haiba Alisa. Cantiknya ga perlu ditanya. Sibuk kuliah di universitas ternama. Tinggi 178,5 cm. Ibaratnya, kalau daftar jadi model, auto keterima tuh.

Anak tengah, Haiba Lev. Ganteng? Kata (Name) sih masih gantengan Morisuke. Belakangan ini serius ikutan voli. Tapi kasian latihannya diberhentikan dulu soalnya pandemi. Tinggi? 194,3 cm. Ga normal kalau kata (Name).

Anak terakhir, Haiba (Name). Sebenarnya cantik, tapi dirinya masih suka insecure gara gara Alisa. Hobinya banyak tapi ga tau cita cita mau jadi apa. Tinggi?

Udahlah jangan bahas tinggi.

Jangan... nanti dia marah.

Hadeh mau tau juga?

Oke, aku tidak akan menyebutkan secara spesifik. Tapi si bungsu ini kurang banget tingginya kalau dibandingkan dengan kedua kakaknya.

//ditampar (Name)

Gara gara ini, dia jadi kawanan baik sama keluarga Yaku. Entah sama Morisuke ataupun adiknya. Dia juga kawan baik sama Yuu, dan keluarga Hinata juga.

Kita intip sekarang, ada apa dengan keluarga Haiba hari ini?

"Astaghfirullah... siapa sih yang naro jaket gua di sana?!"

Nah kan baru juga mulai udah teriak teriak aja si bungsu ini. Iya dia emosi. Jaket kesayangannya ada di atas lemari yang tinggi. Kan tidak normal itu. Mana nyampe dia ngambilnya.

"Ya Allah.. ada apa dek??" Lev menghampiri (Name) setelah mendengar teriakan heboh itu.

(Name) teringat kebiasaan abangnya sendiri. Lev biasanya naro apa apa di atas lemari. HP ditaro di sana, buku juga. Atas lemari tuh udah bagaikan meja aja bagi Lev.

"Abang! Ngaku! Pasti lu kan yang naro jaket gua di situ?!" Seru (Name).

Lev melirik ke arah yang (Name) tunjuk.

"Iya gua yang naro. Kan tinggal diambil aja sih" Lev dengan watadosnya mengambil jaket (Name) dengan mudahnya. Kemudian ia berikan itu pada adiknya.

"Penghinaan!" (Name) memukul abangnya menggunakan jaketnya tadi.

"Aduh! Eh dibantuin malah ngambek" kata Lev. 'Ini pasti Kak Mori yang ngajarin' batin Lev mengsedih.

"Tau ah".

(Name) memakai jaketnya. Dia memeriksa ponselnya sebentar, dan berjalan ke rak sepatu.

"Mau kemana, dek? Tumben pagi pagi udah rajin gini" tanya Lev.

Lev lagi lagi salah pengambilan kata, dan kakinya kena korban sledingan (Name). Untung dia ga jatoh. "Tumben itu maksudnya apa hah?" Tanya balik (Name) kesal.

Ngabuburit With Abang HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang