"Kak Seokjin mana sih?"
Mata bulat itu mengerling ke seluruh penjuru ruangan; mencari pria dengan bahu lebar yang dipasangkan menjadi unit nya sementara. Paman kameramen tadi mengatakan semua harus berdekatan dengan pasangan nya agar nanti mudah di panggil, tapi sekarang kak Seokjin malah hilang, tadi pria itu izin sebentar untuk kekamar kecil namun sampai sekarang orangnya belum balik-balik juga.
"Anjing tinggal dua orang lagi. Mana sih" Jungkook sedikit berjinjit melihat kearah toilet berharap orang yang dicari keluar dan segera berada disampingnya untuk siap di potret. "Telpon aja kali ya"
Dia membuka ponsel pintarnya mencari nama pemuda yang menyusahkan nya kali ini. Sebelum nomor itu di tekan, suara tertawa mengalun familiar. Mengerlingkan matanya malas lalu berbalik dengan wajah garang andalan nya.
"Galak banget Jung" yang di panggil masih tidak bergeming. Jungkook sedikit meneliti pria itu. Menyadari jika Seokjin pergi kemana; terutama barang yang ia bawa di kedua tangan nya itu membuat mata besarnya berkilat senang. Tapi kan dia sekarang peran nya lagi marah.
Jungkook menyembunyikan kegirangan nya, netra yang menurut Seokjin lucu itu kembali berkerut kesal.
"Mau gak? Ekstra cheese lho" Jungkook menggeleng sementara perutnya meronta untuk di isi. Kelihatan nya masih panas.
"Kemana aja sih. Coba gitu diem semenit aja" ucap yang lebih kecil frustasi. Dirinya hampir dimarah paman kumis lebar itu tapi orang ini malah tersenyum bodoh sambil memameri Burger extra cheese nya. Sungguh bajingan.
"Cie --kangen ya?" Rasanya ingin timpuk pakai sepatu boots yang stylish beri. Beruntung hak nya sedikit tinggi. "Habis beli makan untuk kelinci yang lagi bunting" menaikan kedua tangan yang penuh belanjaan
"Siapa?"
"Cari kaca yuk nanti tau deh siapa kelinci buntingnya"
"--anjing"
"Gue cowo ya kak"
"Lho emang gatau kalo cowo juga bisa bunting? Kudet banget lo" melihat Jungkook yang berfikir tentang pernyataan bodoh nya membuat Seokjin tertawa kecil dan menarik sang empunya menuju ke tempat duduk yang sudah di persiapkan.
"Emang iya?"
"Ya enggak lah, bodo"
"Nyebelin banget, mati sana"
"Ntar lo kangen repot lagi gue nya." Seokjin ketawa kecil menanggapi ucapannnya sendiri. Dia membuka plastik di antara mereka lalu memberikan satu kotak kecil bermerk-an McD kepada Jungkook. Tentu saja di sambut senang apalagi di sebelah Seokjin ada dua botol yang belum di buka dari plastiknya. "Nih makan, udah ektra keju, ekstra saos sama ekstra cintaku"
Jungkook membuka kotak nya dengan binar lucu. Memutar netranya untuk menanggapi pemuda di samping nya itu. "Geli"
"Jangan liat-liat, ga boleh liatin orang makan!"
"Emang kenapa? Gue bukan liatin orang kok tapi malaikat"
"Buaya"
"Makan yang bener dong guguk, itu saos nyampe ke hidung gimana ceritanya" tangan yang lebih tua menoel tempat yang terkena saos. Mendapati balasan mata yang memicing, Seokjin tersenyum pongah dengan tangan yang di masukkan kedalam mulutnya; mencicipi rasa saos yang baru saja ia seka di hidung Jungkook.
"Kak Seokjin, Jorok banget ih! Jauh-jauh"
Hanya di balas kekehan ganteng oleh sang empunya. Menoleh patuh saat namanya di teriaki orang dari belakang. Seokjin mengangkat satu jempolnya sebagai balasan, tidak mengidahkan dengusan staff disana. Bodoamat gue mau pacaran
KAMU SEDANG MEMBACA
tanda petik [jinkook oneshot]
Romanceisinya cuma jinkook lucu-lucu →Jinkook [TopJin-BottKook] →boys x boys Homophobic please dont interect © savvierre 290421