backstage

689 49 2
                                    

tags: backstreet relationship, fluff, ficlet, etc.

________________

"hyung" panggil jungkook pelan. melihat seokjin lewat di sekitarnya membuat ia reflek memanggil walau tau tidak ada pertanyaan yang ingin di tanyakan.

"ya?" dia sedikit merutuk saat mendengar balasan itu.

"tidak ada, hanya.. tampan"


jungkook mengalihkan pandangannya sebab balasan bodoh yang ia berikan. seokjin tertawa sedemikian rupa membuat pipi jungkook yang baru dipolesi makeup terlihat sedikit memerah dibeberapa bagian.




"kau juga"



jungkook melangkah mundur saat mengetahui seokjin mengikis jarak di antara mereka, netranya beredar kesana kemari mencari titik merah yang bisa saja menyorot mereka. "hyung" tangannya menyentuh perut seokjin guna membuat penghalang di antara mereka.


"pd-nim bilang kita bisa beristirahat 10 menit. tidak akan ada kamera yang kemari."


"boleh aku minta vitamin ku?" lanjutnya,

dia mendongak sedikit, lalu melihat seokjin yang menatap nya berharap. jungkook tersenyum lalu menabrakkan diri pada dada bidang milik seokjin. tentu saja yang tertua menangkapnya mudah, lalu menenggelamkan kepalanya seperti yang ia lakukan pada bantal favorite nya.


"oh---astaga bateraiku langsung terisi penuh… salah satu kehebatan milik jungkook!"



"berhenti meracau atau yang lain akan melihat dan bateraimu kembali berkurang"


seokjin mengangguk patuh dan kembali diam menikmati keindahan lekuk pinggang jungkook yang mengunci lengannya pas.



"tinggal berapa interview?"

"mereka bilang tinggal tiga lagi" jawab seokjin patuh, "selanjutnya untuk bangtanbomb" jungkook menelusuk disekitaran bahu lebar seokjin malas


"dua interview kedepan jangan terus melihatku, coba untuk fanservise… hyung" keluh yang lebih muda


"kenapa percaya diri sekali?" tawa seokjin "aku bukan melihatmu, aku melihat noona artis"


jungkook membuka mulutnya lalu menggigit bahu seokjin yang hanya dilapisi baju kaos tipis berwarna putih. "aduh---aduh sakit. jangan disana"


"lalu mau dimana? kau mau aku gigit di lengan?"

seokjin menunjuk bibirnya yang sudah dipolesi lipbalm lalu tertawa tidak jelas. jungkook memukulnya.

"memang kenapa? apa tidak boleh melihat milikku sendiri? kau aneh."

jungkook mendelik mendengar dirinya di katai aneh. "apa katamu---"

seokjin menangkap tangan jungkook lalu melingkarkannya di leher

"hanya sesekali, mereka tidak akan tau. lagipula lelah terus-terusan fanservise."

seokjin tidak melanjutkan kalimatnya, "serta, aku malas melihat wajah murungmu saat aku melakukan hal bodoh itu. padahal kau yang menyuruhku" dia tertawa sangat puas, jungkook merenggut kesal

"itu wajar, priaku berdekatan dengan orang lain dan mereka menyatukan kalian seakan tau semuanya. bagaimana aku tidak kesal"


"maka dari itu biarkan aku memujamu, walau satu detik"

jungkook tersenyum "ijin dulu sana sama bulan"


"waduh.. susah," seokjin melihat pada jungkook yang sibuk mengalihkan diri agar wajah merahnya tidak terlihat "aku tidak kuat menahan keindahan mu apalagi sang bulan?"

dia menggigit pundak seokjin dan pria itu tanpa sadar melepaskan pinggangnya. dengan mudah jungkook melangkah mundur dan menjauh.

"staff akan memanggil kita, ayo hyung"

"aku menyayangimu jung"

jungkook juga berteriak dari jauh, "kau tau jawaban ku"


___

MAAFINN 😭

aku malas buat book lagi jadi aku pakai yang sudah ada hehe aku minta maaf :(

jadi disini aku bakal buat beberapa oneshot tentang jinkook (tentunya BottKook) karena akhir-akhir ini aku sering menggila sebab dua oknum ini :D
















tanda petik [jinkook oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang