"Oh iya? Ada apa Jung?"
"Emh---gini. Rasanya rambut gue belum di perbaiki sama hair stylist lain nya. Boleh minta tolong?" dengan mengeluarkan jurus puppy eyes nya, seorang yang di panggil kak ini mengangguk kecil.
Mengucapkan; lo duluan aja sana nanti gue cerita; pada sang teman. Ia segera mengapit sisir dan juga semprotan kecil yang ada pada sabuk bagian pinggang.
"Wih, kak Vy dapet milkshake dimana?"
Wanita yang sedang sibuk dengan rambutnya ini terlihat mengulas senyum malu malu meow, wah ga bener ini kak Joon. "Iya, pacar kakak yang kasi. Baru aja dia mampir"
"Ohh, siapa tuh namanya" pancing Jungkook
"Hush, kepo banget anak kecil"
Ya tuhan, di bilang anak kecil dong.
"Gak papa kak, Jung ini diem kok nggak bakal bocor-bocor kan udah pake no-drop"
"Apa sih astaga" tawa anggun itu mengguar di telinga nya. Pantas, kak Joon emang suka yang anggun-anggun.
"Dia masih kuliah dek, namanya Namjoon"
"Hah"
"Lho---hah kenapa. Sakit ya kakak tarik sedikit rambutnya?" Jungkook menggeleng
"Eh---enggak kak. Familiar aja namanya, soalnya kakak tingkat ku ada yang namanya sama kaya pacar kakak"
Perempuan ini ber-oh ria masih dengan blush dipipinya. "Beda kali ah. Ada foto kakak tingkat mu nggak?"
"Oh ada, sebentar kak"
"Ini" Dia menunjukan profil milik Namjoon di SNS.
"Lho---ini pacar ku"
"Lah---"
"Wah kalian temenan?"
"Eh---iya kak. Waktu itu pernah pinjem buku sama kak Namjoon."
"Oh gitu. Pacar ku gimana dek di kampus nya?"
Si bahlul gue lagi nahan nangis ini malah di tanya pacarnya, "Emh---gak gimana gimana sih kak. Maksudnya, aku gak tau? Kan cuma kakak tingkat, jadi jarang banget ketemu"
Si kakak ini ketawa, mungkin sadar sama ke-goblokkan nya. Kesel gue
"Oke, jadi, titip salam ya kalo ketemu"
Kok gak tadi aja ya setan kan ketemu tuh lo bedua.
Namun Jungkook mengangguk patuh, bodo amat, brengsek "Anjing, anjing, anjinggg. Brengsek banget lo Kim Namjoon" gertaknya sambil mancari room chat mereka dan langsung menekan tombol blokir.
"Jung, ---kenapa?" Melihat wajah memerah Jungkook, Seokjin jadi khawatir kalau anak ini bisa berubah jadi banteng; soalnya set kali ini ada lampu merah-merah nya?
"Kesel, semua orang bau"
"Iya kali? Soalnya kan gak dapet mandi. Gue juga bau gak ya?" Ujar pria dengan tentengan plastik uyu di tangan nya.
Mata yang lebih muda memicing, "Lo juga sama. Sana jauh jauh"
"Lho---pms?"
"Gue timpuk ya"
Seokjin terkekeh gemas, tidak tau benar apa yang terjadi pada manisnya sesaat ia pergi membeli bensin untuk perut karet itu. Dia menyodorkan satu botol uyu berwarna hijau muda. Sangat mengetahui bahwa si lucu akan cepat tergoda dengan susu rasa ini selain banana. Lagi pula apa tidak bosan rasa pisang terus? Kalau pisang yang lain, harusnya sih tidak boleh bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
tanda petik [jinkook oneshot]
Romanceisinya cuma jinkook lucu-lucu →Jinkook [TopJin-BottKook] →boys x boys Homophobic please dont interect © savvierre 290421