Rena menemui zio lebih dulu sebelum pulang ke panti asuhan. Zio bersama istri dan anaknya,di penginapan. Zio terkejut saat melihat Rena. "Gue rasa kita harus bicara berdua"ucap Rena "Sayang, tunggu sebentar ya"ucap zio pada istrinya Zio dan Rena pergi dari sana, istri zio tak curiga sama sekali. Zio dan rena berada di sebuah tempat yang sepi ,jauh dari keluarga zio. Rena langsung memukul wajah zio dengan keras membuat dekat bibir zio berdarah. "Lo gak bilang sama kyra soal ini kan?"tanya zio Rena tak menjawab, ia memukul zio kembali. Zio akan melawan namun Rena menahan tangan zio lalu memukul bagian perut zio dengan keras berkali-kali lalu memukul wajah zio membuat zio jatuh ke tanah. Zio memegang bagian perut yang terasa sakit. "Lo cerita ini sama kyra?!"tanya zio keras "Iya, tapi kyra gak percaya. Besok Lo kembali dan cerita sama kyra soal anak dan istri Lo!"ucap Rena "Kenapa Lo cerita sama kyra? Kalau Lo gak cerita sama dia, dia gak akan tahu dan akan hidup bahagia sama gue!"ucap zio marah. "Karna gue cinta sama kyra. Gue yakin Lo gak akan setia pada kyra. Lo bisa khianati istri dan anak Lo , apalagi pada kyra yang memiliki anak dari pria lain. Pacar Lo bukan hanya kyra tapi masih banyak lagi. Lo jujur sama kyra dan istri Lo , kalau gak Lo mati di tangan gue dan ini gak main-main!"ucap Rena tegas dan serius Rena pergi dari sana, zio hanya diam Manahan sakitnya.
Kyra dan zio saling menatap satu sama lain,kyra terkejut saat mendengar Rena memukuli zio. "Rena masih baik karna gak bunuh Lo!"ucap kyra "Maaf karna aku membohongi kamu tapi kamu harus tahu, aku benar-benar suka sama kamu. Aku rela meninggalkan keluarga aku buat kamu"ucap zio serius "Tapi gue gak suka sama Lo. Sejak awal, gue gak pernah mau sama Lo. Gue memang suka sama Lo tapi itu rasa biasa, gue memang mencoba cinta Lo tapi gak bisa, gue gagal. Rasa gue untuk Lo hanya nol"ucap kyra "Kenapa kamu cinta sama Rena yang jelas-jelas cinta itu salah?"ucap zio "Karna Rena membuat kata salah dan terlarang hilang dari cintanya dan Lo gak akan mengerti soal itu"ucap kyra "Kamu benar, aku gak akan mengerti itu"ucap zio Kyra hanya diam, zio pergi dari sana.
Tiga hari berlalu dengan cepat Kyra berada di rumah Rena, ia sedang menonton TV. Terdengar suara ketukan pintu, kyra jalan ke pintu lalu membuka pintu. Ia begitu bahagia saat melihat Rena yang datang, kyra memeluk Rena lalu keduanya jalan masuk sambil berpelukan. Rena menutup pintunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya merenggangkan peluk mereka, kedua tangan kyra berada di pundak Rena. "Aku sangat rindu kamu"ucap kyra "Aku juga, sangat sangat rindu kamu"ucap Rena tersenyum "Rena, apa kita akan selamanya hidup bersama seperti sekarang?"tanya kyra "Tentu. Untuk selamanya seperti ini"ucap Rena tersenyum "Aku mencintaimu"ucap kyra Keduanya saling tersenyum, tatapan keduanya begitu dalam dan hangat satu sama lain. Perlahan Rena mendekatkan wajahnya akan mencium kyra namun Rena terhenti saat kyra membekap mulut Rena. Rena melepaskan tangan kyra dari mulutnya. "Kenapa?"tanya Rena "Ayo duduk. Kamu pasti lelah"ucap kyra Kyra melangkah jalan namun Rena menahan tangannya lalu menarik kyra tepat hadapannya. "Ada apa? Ada masalah?"tanya Rena Kyra melepaskan dirinya dari dekapan Rena, keduanya saling menatap.